Dari Atta hingga Arief Muhammad, Deretan Influencer Ini Ternyata Berdarah Minang

atta halilintar, influencer

Atta Halilintar mengenakan pakaian adat Minang pada foto prewedding (foto:instagram @attahalilintar)

Langgam.id - Berdagang atau mendirikan usaha adalah budaya yang paling menonjol dalam masyarakat Minangkabau. Bagi mereka yang berdarah Minang, berdagang tidak hanya sebatas mencari uang dan mengejar kekayaan, melainkan bentuk eksistensi diri.

Begitu banyak public figure yang kita kenal melalui bebagai sosial media yang tidak hanya sukses sebagai infulencer, tapi juga dikenal sebagai pengusaha sukses.

Walaupun sudah lama tinggal di tanah rantau, lima influencer keturunan Minang ini masih mempertahankan prinsip daerah asalnya. Siapa sajakah influencer inspiratif tersebut?

1. Arief Muhammad
Arief Muhammad merupakan sosok influencer bisa relevan dengan perkembangan jaman sejak awal kemunculannya di dunia entertaiment. Ayah satu anak ini kerap menjadi panutan karena menginspirasi muda-mudi dalam berkarya dan berbisnis.

Tidak hanya satu bisnis saja, pria Minang kelahiran Batam 26 Oktober 1990 ini ternyata memiliki beberapa kerajaan bisnis. Di antaranya, di bidang kuliner ada Cakekinian, Drinkinian, dan Mie Bangcad.

Di bidang fashion Arief membangun clothing line yang diberi nama Billonaire's Project. Terakhir, Cuancuan.id yang menjual beragam jenis smartphone.

2. Atta Halilintar
Lahir dari keluarga Minang, bisnis merupakan hal yang sudah mendarah daging pada diri seorang Atta Halilintar. Sejak usia 11 tahun, Atta merintis usaha dengan menjual kartu perdana. Hingga saat ini usianya 26 tahun, menantu dari Anang Hermansyah ini diketahui telah memiliki enam bisnis yang berkembang.

Di antaranya, di bidang fashion ada AHHA dan AHHA Hijab. Cake Masa Depan dan Medan Mulaka di bidang kuliner. AHHA Publishing, dan yang terakhir AHHA Production.

Baca juga: Gunakan Prosesi Adat Minang, Ternyata Atta Lahir dari Keluarga Asal Payakumbuh

3. Rachel Venya
Meski usianya masih sangat muda, Rachel Venya telah memiliki beberapa kerajaan bisnis. Di antaranya, di bidang kuliner yaitu Taichan Goreng, brand ini merupakan bisnis terlaris yang dikelola oleh Rachel.

Masih di industri kuliner, ia juga mendirikan warteg dengan sentuhan modern yang diberi nama Rumah Sedep. Di bidang fashion ada Raven is Odd dan Mahika Kids. Terakhir di bidang kecantikan, yaitu jamu pelangsing dengan merk Slim Fat.

4. Marchella FP
Menawan, kreatif, dan berbakat adalah tiga kata yang dapat mendeskripsikan seorang Marchella Febritrisia Putri. Sosok di balik buku Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) mulai menjadi role model dan tokoh inspiratif anak muda dalam berkarya.

Perempuan yang akrab disapa Cecel ini, sukses menjadi founder bisnis miliknya di bidang Intellectual Property (IP) yang diberi nama PT Kebahagian Itu Sederhana. Pada mulanya, wanita Minang ini menggunakan royalti dalam buku pertamanya (Generasi 90an) untuk mendirikan Proud to Post it, sebuah bisnis yang bergerak di bidang merchandising.

5. Fiki Naki
Nama Fiki Naki sempat jadi perbincangan warganet berkat kemampuan berbahasa asingnya yang luar biasa. Fiki adalah pemuda 22 tahun asal Pekanbaru. Namun ternyata, ibu dan ayah dari Fiki berasal dari Padang dan Solok.

Fiki sudah membuat channel youtubenya pada pertengahan 2019. Kini, Fiki Naki punya lebih 4 jutat subscriber. Ia semakin viral setelah diajak nikah oleh Diana, perempuan 18 tahun asal Kazakhstan. Semua berawal dari percakapan daring mereka berdua.

Tak hanya Bhasa Inggris, Fiki juga fasih berbahasa Rusia, Perancis, Rumania, Mandarin, dan Jerman. Ia mengaku kemampuan berbahasanya dipelajari secara otodidak dengan menonton di video di Youtube. Ia juga kerap mempraktekannya dengan bercakap dengan diri sndiri.(*/Ela)

Baca Juga

Nagari adalah pembagian wilayah administratif, namun secara mendalam dapat diartikan sebagai institusi pemerintahan tradisional yang menjadi
Jejak Nagari: Evolusi Adat Minangkabau dalam Lanskap Kolonial
Pameran Etnofotografi Karya Bung Edy di Warsawa: Pencak Silat Minangkabau Menjadi Jembatan Diplomasi Budaya
Pameran Etnofotografi Karya Bung Edy di Warsawa: Pencak Silat Minangkabau Menjadi Jembatan Diplomasi Budaya
Pameran Etnofotografi: Pencak Silat Minangkabau sebagai Jembatan Diplomasi Budaya
Pameran Etnofotografi: Pencak Silat Minangkabau sebagai Jembatan Diplomasi Budaya
Tari Kreasi Budaya Minang Meriahkan Baringin Sakato Fest di Tanah Datar
Tari Kreasi Budaya Minang Meriahkan Baringin Sakato Fest di Tanah Datar
Nofel Nofiadri
Galodo Soko dalam Kontestasi Kepala Daerah
Merawat Silek Galombang Duobaleh di Bungo Tanjung Batipuh
Merawat Silek Galombang Duobaleh di Bungo Tanjung Batipuh