Danau Maninjau Kian Tercemar, Menteri PPN: Jangan Sampai Hanya Tinggal Kenangan

danau maninjau tercemar

Seorang petani karamba menyaksikan ikan yang mati karena masalah air Danau Maninjau, beberapa waktu lalu. (Foto: Doc. Hendra)

Langgam.id - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa mengatakan ketercemaran Danau Maninjau makin terlihat jelas. Bahkan, berdasarkan hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terjadi penurunan status tropik danau dalam waktu hampir 100 tahun.

“Dari oligotropik tahun 1929, menjadi hipertropik di 2016, maka secara komulatif terjadi perubahan yang luar biasa,” kata Suharso.

Selain itu, katanya ketercemaran di Danau Maninjau diakibatkan oleh sisa pakan ikan. Hal ini karena pakan yang diberikan kepada biota Danau Maninjau adalah pakan anorganik, sehingga dengan sendirinya akan membentuk sedimentasi di danau.

Baca juga: Regulasi Pengelolaan Danau Maninjau Segera Disampaikan ke Presiden

“Sedangkan seluruh dunia telah beralih ke pakan ternak organik termasuk ikan yang organik, karena tidak menghasilkan sedimen,” ujarnya.

Kondisi ini, kata Suharso, menjadi dua pilihan yang sangat sulit bagi Pemerintah Kabupaten Agam. Di satu sisi ingin menyelamatkan danau dari ketercemaran, sedangkan di sisi lain masyarakat menggantungkan hidupnya bekerja di keramba.

“Jangan sampai nanti Danau Maninjau yang jadi kebanggaan masyarakat Agam ini hanya tinggal kenangan,” katanya.(*/Ela)

Baca Juga

Pemkab mengadakan sosialisasi relokasi masyarakat terdampak bencana banjir lahar dingin ke rumah khusus hunian tetap (Hutap)
80 Unit Hunian Tetap Siap Diserahkan Bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Agam
Sebanyak 75 ton ikan-ikan yang dibudidaya oleh petani keramba jaring apung (KJA) di Danau Maninjau, Agam, mati. Jumlah ikan yang mati
75 Ton Ikan KJA di Danau Maninjau Mati, Kerugian Rp1,8 Miliar
Kamang Resort and Convention Dorong Pariwisata Agam Berdaya Saing
Kamang Resort and Convention Dorong Pariwisata Agam Berdaya Saing
Gempang bumi berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), Kamis (12/12/2024) pukul 13.36 WIB.
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Agam
Bantuan Kementan senilai Rp10 miliar untuk ratusan hektare lahan pertanian di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam
Bantuan Kementan Rp10 M Cair, Perbaikan Lahan Rusak di Bukik Batabuah Agam Mulai Dikerjakan
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Agam menggelar bazar pangan murah. Kegiatan ini untuk menstabilkan harga pangan dan menekan
Stabilkan Harga Pangan, Pemkab Agam Gelar Bazar Pangan Murah