Dana Rp600 M Belum Ampuh Atasi Covid-19, Ini Saran DPRD Sumbar

PKS sementara unggul dalam pemilihan legislatif (pileg) DPRD Sumbar. PKS unggul dari Gerindra. Sedangkan peringkat ketiga ada Partai Golkar.

Gedung DPRD Sumbar. (Foto: Rahmadi)

Langgam.id - Ketua Badan Pembuat Peraturan Daerah (Bamperda) DPRD  Sumatra Barat Hidayat mengatakan sudah Rp600 miliar lebih Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dialokasi untuk mencegah dan mengendalikan covid-19. Hingga kini hasilnya nihil.

"Sudah Rp600 miliar lebih APBD kita alokasikan untuk pencegahan dan pengendalian covid-19. Hasilnya seperti ini, angka terkonfirmasi covid-19 naik terus, pertumbuhan ekonomi justru tumbuhnya negatif, kegelisahan dan kerisauan masyarakat belum juga berakhir,"katanya di ruang rapat utama kantor DPRD Sumbar, Rabu (30/09/20).

Hidayat menyampaikan telah disahkannya Perda Adaptasi Kebiasaan Baru tidak cukup untuk mencegah dan mengendalikan covid-19. Menurutnya, pelaksanaan Perda ini juga harus diperkuat dengan membentuk tim sosialisasi. Tim sosialisasi ini melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk mensosialisasikan kepada komunitasnya terkait informasi pencegahan covid-19.

Dengan adanya sinergitas itu, maka akan terbentuk gerakan masif untuk memustukan mata rantai penyebaran covid-19 dan penggunaan sumber daya dari APBD yang dialokasikan bisa berjalan efektif.

"Ini akan menjadi gerakan masif secara bersama-sama. Dengan melibatkan seluruh unsur kompenen masyarakat dari MUI, LKAM, Bundo Kanduang, perguruan tinggi, para pelaku usaha, termasuk juga organisasi pers dan tokoh serta ahli kesehatan. Misalnya, rektor menyampaikan kepada mahasiswanya, para ustaz menyampaikan kepada jemaahnya, datuak-datuak kita juga menyampaikan kepada kemenakannya,"ucapnya.

Baca juga: Kenaikan Kasus Covid-19 Sepekan Terakhir, Sumbar 5 Besar Nasional

Ia juga berharap dengan ada sinergitas antar kalangan masyarakat dapat menangkal penyebaran informasi hoax di tengah-tengah masyarakat terkait persoalan covid-19 ini. Tentunya, dengan kesadaran berdisiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Kita ingin satu persepsi, satu bahasa, satu gerakan, dan satu keiinginkan. Kita ingin mempercepat memutuskan mata rantai covid-19 ini,"tambahnya.

Dengan begitu, akan tercipta kesadaran berdisiplin menerapkan Protokol kesehatan dan prosesi kehidupan sosial kehidupan ekonomi masyarakat tetap berjalan sebagaimana mestinya.

"Tapi prosesinya harus menaati dan taat terhadap protokol kesehatan. Dengan jaga jarak, pasang masker, dan cuci tangan,"katanya.

Hidayat juga menyampaikan agar konsep aksi nyata dari gubernur Sumatra Barat terkait program sosialisasi covid-19 disegarakan mengakomodir pihak-pihak yang diinginkan dalam perda tersebut. Selain itu hasil akhirnya juga harus terukur, jelas, dan bisa dipertanggungjawabkan.

"Karena itu amanat perda. Nah, kini kita tunggu konsep aksinya, harus konsep aksinya dan itu akan kami evaluasi. Harus terukur, jelas outputnya, dan bisa dipertanggungjawabkan," tutupnya. (Yesi/ABW)

Baca Juga

Ketua DPRD Sumbar Supardi mengajak masyarakat untuk menghindari berbagai jenis sogokan dalam pemilihan calon kepala daerah. Menurutnya Kota
Ketua DPRD Sumbar Ajak Warga Payakumbuh Bijak dalam Menentukan Sikap dalam Pilkada
Bersama dengan perhatian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia dalam menjalankan tugas-tugas dalam menilai dan melakukan pemeriksaan kegiatan kedewanan
Tingkatkan Sinergi Kabupaten/Kota, Forum Bagian Persidangan DPRD se-Sumbar Bakal Dibentuk
Meramaikan masjid dengan berbagai aktivitas kemasyarakatan, merupakan upaya untuk membentengi generasi muda dari maraknya pekat
Ketua DPRD Sumbar: Ramaikan Masjid Agar Bisa Bentengi Generasi Muda dari Pekat
Selama tahun 2023 hingga awal tahun 2024, kegiatan pengelolaan media sosial telah memberikan nuansa baru cara penyampaian informasi.
Kabag Persidangan Ingatkan Tim Kreatif DPRD Sumbar Terus Kembangkan Pemanfaatan IT dalam Pelayanan Publik
Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengatakan batung merupakan SDA yang melimpah pada Kelurahan Ampangan Kapalo Koto, Kota Payakumbuh.
Ampangan Kapalo Koto Penghasil Batung Berkualitas, Supardi: Harus Dikelola Agar Jadi Komoditi Ekspor
Pengentasan kemiskinan merupakan persoalan sosial yang masih menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintah daerah. Oleh sebab itu,
Ketua DPRD Sumbar: Pengentasan Kemiskinan Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemda