Langgam.id - Tragedi Kanjuruhan turut berdampak terhadap keberlangsungan Liga 3 musim 2022 di Sumatra Barat (Sumbar). Akibat tragedi itu, Kick Off untuk Liga 3 diundur jadi 22 Oktober 2022 yang awalnya direncanakan 10 Oktober 2022.
Penundaan Kick Off Liga 3 itu juga tertuang dalam surat resmi Asosiasi Provinsi PSSI Sumatra Barat tanggal 4 Oktober 2022. Perihal surat itu dituliskan Penundaan jadwal Liga 3 Sumatra Barat.
Dalam surat yang ditandatangani sekretaris Asosiasi Provinsi PSSI Sumbar, Hendra Dupa dituliskan, bahwa penundaan Liga 3 musim 2022 Sumbar berdasarkan regulasi. "Juga berdasarkan arahan Presiden terkait evaluasi Liga 1 aras tragedi seoakbola di Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur," tertulis di surat tersebut dikutip langgam.id, Rabu (5/10/2022).
Kemudian, penundaan kick off disebutkan juga berdasarkan surat PSSI dengan nomor: 4034/UDN/2608/X-2022 tanggal 2 Oktober 2022. "Juga berdasarkan keputusan emergency meeting Komite Asorov PSSI Sumbar," tulisnya.
Kemudian dijelaskan, demi mewujudkan rasa empati dan peduli atas tragedi Kanjuruhan hingga meninmbulkan banyak kroban jiwa. Maka, Asprov PSSI Sumbar memutuskan pengunduran jadwal Liga 3 musim 2022 Sumbar hingga pekan ketiga Oktober 2022.
"Selanjutnya, melalui Panitia Pelaksana Kompetisi Asprov Sumbar, akan menyusun dan menyesuaikan atas penjadwalan ulang kompetisi sambil menunggu arahan lebih lanjut dari PSSI, aparat keamanan dan pemerintah," sebutnya.
Diketahui, terkait Tragedi Kanjuruhan, hingga saat ini polisi telah memeriksa 29 orang saksi yang terdiri dari 23 orang di antaranya anggota dan 6 orang lainnya merupakan saksi-saksi di lokasi kejadian.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, materi pemeriksaan meliputi hal-hal teknis seperti persiapan penyelenggaraan pertandingan, pengamanan maupun rencana kontijensi dan emergency.
Baca juga: Menang Adu Penalti Lawan Gasliko di Laga Final, PSKB Juara Liga 3 Sumbar
Kemudian, terkait perkembangan jumlah korban baik meninggal dan luka, Dedi menuturkan, ada 125 orang meninggal dan 467 orang luka-luka dengan rincian luka ringan ada 408, luka sedang 30 orang dan luka berat ada 29 orang.
—