Langgam.id - Wilayah Sumatra Barat (Sumbar) masih berpotensi dilanda bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. Pasalnya, hingga hari kondisi cuaca di sebagian daerah masih buruk.
Mengurangi dampak bencana itu, seluruh pihak terkait dituntut terus meningkatkan kewaspadaan. Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, dalam apel siaga yang dihadiri BPBD, Basarnas, Polri, TNI, PMI, Karang Taruna dan lainnya di RTH Imam Bonjol, Padang, Jumat (31/1/2020).
Menurutnya, berdasar informasi dari BMKG wilayah Sumbar masih mengalami musim hujan hingga sekitar bulan April mendatang. Dengan begitu potensi bencana alam masih akan terjadi di Sumbar.
"Informasi itu sudah diberitahukan sejak akhir tahun lalu. Prediksi itu terbukti dengan terjadinya beberapa bencana di awal tahun. Untuk itu kita bersama stakeholder TNI, Polri dan yang lainnya tetap waspada dan melakukan kesiapsiagaan," katanya.
Dia juga mengingatkan agar semua kepala daerah waspada dengan bencana. Bagi daerah yang tidak terkena bencana dapat memberikan bantuan seperti peralatan ekskavator dan sebagainya.
"Sebelumnya kami juga sudah tetapkan siaga bencana sampai akhir Februari. Jadi dengan apel ini kami terus menguatkan," katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Sumbar, Erman Rahman, mengatakan dengan ditingkatkannya kesiapsiagaan diharapkan dapat dengan cepat menangani dampak bencana alam, termasuk mengurangi jumlah korban jiwa.
"Siaga bencana ini sampai akhir Februari, namun jika ada info dari BMKG kalau hujan bertambah panjang, maka bisa saja kita tambah waktu siaga darurat," katanya. (Rahmadi/ICA)