Covid-19 di Indonesia Tembus 4.000 Per Hari, Epidemiolog Ingatkan Pemerintah dan Masyarakat

Zona Hijau Covid-19 Sijunjung

Ilustrasi hasil tes Covid-19. (Fernando Zhiminaicela/pixabay.com)

Langgam.id - Angka kenaikan covid-19 per harian secara nasional tembus di angka 4.176 kasus yang dilaporkan pada Senin. Kini sudah 252.923 terinfeksi covid-19 di tanah air pada selasa (22/09/20).

Menanggapi itu, Epidemiolog Lapor Covid-19 Iqbal Elyazar memperingatkan pemerintah dan masyarakat untuk memahami tugas masing-masing demi memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Indonesia.

Berdasarkan data terbaru dari Satuan Petugas Penanganan covid-19 per Selasa, 22 September, di Indonesia telah terkonfirmasi sebanyak 252.923 kasus positif, dengan jumlah yang sembuh 184.298 orang. Jumlah tersebut tersebar di 493 kabupaten atau kota di 34 provinsi.

Melihat kondisi itu, Iqbal Elyazar menjelaskan, kenaikan jumlah harian kasus positif covid-19 itu merupakan cerminan dari semakin besarnya jumlah orang di Indonesia yang terinfeksi virus itu. Terlihat juga dari laju kasus positif (positivity rate) atau proporsi yang positif dari spesimen yang diperiksa sekitar 14 persen.

"Dengan kata lain, ada satu positif dari 7 orang yang diperiksa," kata Igbal seperti dikutip dari Tempo, Selasa, 22 September 2020.

Lebih lanjut, Iqbal yang juga Peneliti Eijkman-Oxford Clinical Research Unit mengatakan, angka kasus positif tersebut lebih tinggi dibandingkan dua bulan lalu yang sebesar 11-12 persen.

"Rasio antara jumlah spesimen yang diperiksa dengan jumlah orang diperiksa yang mendekati satu mengindikasikan lebih banyak spesimen yang diperiksa adalah baru dibandingkan spesimen pemeriksaan ulangan," jelasnya.

Untuk itu, dia memperingati pemerintah maupun masyarakat agar memahami tugas masing-masing dalam mencegah penyebaran dan penularan Covid-19. Pemerintah, katanya, tugasnya 3T, yaitu tes, track dan treat.

"Kalo tes dan track-nya tidak massif dan tidak cepat, maka sumber penularannya bebas berkeliaran,’’ungkapnya.

Sementara, masyarakat tugasnya 3M (masker, menjaga jarak dan mencuci tangan). Selama perilaku itu tidak digencarkan dengan maksimal, maka pemutusan mata rantai covid-19 tidak akan terselesaikan.

"Ya rantainya akan tetap terus (bertambah),’’ katanya. (Tempo/Yesi/ABW)

Baca Juga

Ekspedisi Indonesia Baru Tuntaskan Perjalanan Selama 424 Hari
Ekspedisi Indonesia Baru Tuntaskan Perjalanan Selama 424 Hari
Langgam.id - Dua pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgAPA) masih dirawat di RSUP M Djamil Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Wagub Sumbar Curhat ke Moeldoko Soal Peran RSUP M Djamil Saat Pandemi Covid-19
Sudah waktunya negeri ini sadar dan melepaskan diri dari stigma tak tepat yang menyebut bahwa Indonesia adalah negeri kaya minyak.
Bukan Negara Kaya Minyak, Tapi Boros Subsidi
Langgam.id - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumbar terus gencarkan program Vaksinasi Covid-19 demi kekebalan kelompok masyarakat.
BIN Daerah Sumbar Terus Gencarkan Vaksinasi Covid-19, Kali Ini Sasar Pusat Perbelanjaan di Padang
Langgam.id - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumbar kembali menggelar akselerasi Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Solok.
BIN Daerah Sumbar Gelar Akselerasi Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Solok
Langgam.id - Kemenag RI mengimbau agar para jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci agar berhati-hati terhadap Virus Corona (Covid-19).
Cegah Terpapar Covid-19, Kemenag Imbau Jemaah Haji Agar Tetap Hati-hati