Langgam.id - Kasus positif covid-19 di Bukittinggi melonjak setelah 2 bulan tanpa kasus. Wali Kota Bukittingg M.Ramlan Nurmatias menilai hal itu disebabkan longgarnya penerapan protokol kesehatan di masyarakat.
“Saya perhatikan masyarakat telah mulai longgar melaksanakan protokol kesehatan Covid. Oleh karena itu dalam waktu dekat kita akan serukan kembali imbauan kepada masyarakat terkait pelaksanaan 3 M, yakni (pakai) masker, mencuci tangan dengan sabun; dan menjaga jarak," kata Ramlan dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/8/2020).
Pemko Bukittinggi juga melakukan rapat mendadak bersama jajaran pemerintah daerah hingga perwakilan rumah sakit dan pengurus masjid. Rapat yang dilakukan Jumat (14/8) itu membahasan lonjakan kasus di wilayah tersebut.
Baca juga: 2 Dokter di RSAM Bukittinggi Positif Corona, Sejumlah Layanan Kesehatan Ditutup
“Gugus Tugas mengadakan rapat kembali kali ini dikarenakan dalam waktu 2 (dua) hari belakang ini didapati 15 kasus warga kita yang positif Covid,” ujarnya.
Pemko Bukittinggi berencana membatalkan kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah yang dijadwalkan mulai 18 Agustus nanti karena lonjakan kasus postif Covid-19. Selian itu dia juga meminta agar masyarakat tak menggelar berbagai kegiatan yang menimbulkan keramaian untuk memperingati HUT RI ke-75.
Ramlan meminta Dinas Kesehatan kembali menggencarkan tes swab dan tracking kepada warga. Cara itu menurutnya ampuh menghentikan penyebaran virus yang kembali muncul di Bukittingi.
“Salah satu faktor keberhasilan kita menekan jumlah pertambahan kasus positif Covid waktu lampau adalah dengan melakukan tracking. Oleh karena itu kita akan kembali intensifkan pelaksanaan tes swab dalam upaya tracking tersebut,” ucapnya. (*/ABW)