Corona Melonjak, 9 Perbatasan Sumbar Kembali Dijaga Ketat

sampel

Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal (Foto: Dok. Pribadi / FB Jasman Rizal)

Langgam.id – Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) kembali menerapkan pengetatan selektif bagi orang-orang yang akan memasuki wilayah Sumbar. Pembatasan dilakukan di semua titik masuk demi mencegah penularan dari luar daerah atau import case.

Baca juga: Positif Corona di Sumbar Melonjak, Epidemiolog Unand Sarankan PSBB Lagi

Juru Bicara Covid-19 Sumbar Jasman Rizal mengatakan, gubernur telah menetapkan pengetatan selektif bagi orang yang masuk ke Sumbar. Instruksi juga sudah diberikan kepada Satpol-PP Sumbar dan Dinas Perhubungan Sumbar.

“Pengetatan selektif dilakukan di 9 pintu masuk Sumbar. Sebanyak 8 titik di darat, dan satu titik dari udara lewat bandara, sekarang telah berjalan sekitar satu minggu,” katanya, Selasa (1/9/2020).

Pengetatan selektif dilakukan sampai peraturan daerah (Perda) new normal disahkan bersama DPRD. Jika sudah ada Perda, maka pengetatan akan dibantu oleh pihak kepolisian dengan sanksi yang jelas.

Pengetatan dilakukan dengan cara semua kendaraan diberhentikan. Kemudian diperiksa kesehatan dan dipastikan semuanya harus menerapkan protokol kesehatan. Sementara di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) diminta melakukan tes swab.

“Aturan itu sudah berjalan, sampai keluar Perda, kalau sudah ada perda maka kita pakai Perda, sekarang pakai instruksi gubernur yang berpedoman dengan Permenhub,” katanya.

Dengan begitu, diharapkan orang yang masuk Sumbar adalah benar-benar mereka yang sehat. Sehingga tidak terus terjadi penularan dari luar.

“Orang-orang yang berasal dari daerah merah diwajibkan tes swab. Sementara dari daerah yang hijau boleh lewat,” katanya.

Kemudian ada juga aturan bagi turis yang masuk ke Sumbar juga wajib melaksanakan tes swab. Laboratorium juga akan memprioritaskan hasilnya keluar dalam satu hari, sehingga mereka tidak lama mengisolasi diri. (Rahmadi/ICA)

 

Baca Juga

Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Bocoran dari pihak penyelenggara Student Literasi Camp (SLC) 2024, akan digelar selama 4 hari, 17-20 Mei 2024. Selama itu, peserta akan
Mausim Akhir November
Total kerugian sementara akibat bencana hidrometeorologi yang melanda Sumbar mencapai Rp1 triliun lebih. Hal itu diketahui dari data yang
BPBD Evakuasi 16 Jenazah Korban Galodo Silaing Jembatan Kembar
Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Proses evakuasi korban galodo di kawasan jembatan kembar, Silaing Bawah, Padang Panjang, Sabtu (29/11/2025). BPBD
Galodo Jembatan Kembar Silaing, Tiga Jenazah Korban Berhasil Dievakuasi
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Rekap Bencana Sumbar: 88 Meninggal, 85 Orang Hilang