Langgam.id - Pesisir Selatan kini punya beras unggulan yang patut diunggulkan yakni Cisokan Kubang.
Walinagari Kubang Novriadi mengatakan padi jenis Cisokan telah dijadikan varietas unggulan dengan sebutan beras Rajo Pasisie.
Di pasaran harganya mengalami kenaikan dari Rp20 ribu menjadi Rp 23 ribu per kg.
Menurutnya, beras varietas Cisokan Kubang sebagai beras Rajo Pasisie, memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, bahkan hasil produksi pertanian daerah ini akan semakin dikenal oleh masyarakat daerah maupun luar daerah.
Nanti dalam upaya membantu masyarakat ke depannya pemasaran hasil pertanian ini akan ditampung oleh Badan Usaha Milik Nagari ( Bumnag) Kubang Pessel.
"Ini guna membantu masyarakat dalam memudahkan pemasaran serta mendapatkan harga beli sesuai dengan kebutuhan harga pasar," ujarnya, Jumat (9/8), sebagaimana dicuplik dari Pesisirselatankab.go.id.
Ia mengatakan, sesuai dari Hasil uji Labor Dinas Pertanian, ternyata beras produksi nagari Kubang berkualitas tinggi sama dengan kualitas beras Solok.
"Beras Kubang memiliki rasa enak dikomsumsi oleh keluarga, bahkan hasil pertanian masyarakat ini diburu oleh saudagar yang datang dari luar daerah," tandas Novriadi.
Ia juga mengungkapkan beras Rajo Pasisie dengan jenis Cisokan Kubang akan segera memasuki pasar komersil sebagai produk asli Pesisir Selatan.
Dan ia berharap agar produk beras lokal ini menjadi branding khusus yang mampu menaikan cita rasa beras .
"Sekarang beras Rajo Pasisie telah dikemas baik maka beras dari Pesisir Selatan akan dikenal dan tentu sejalan dengan harganya yang melejit," katanya lagi.
Diketahuinya, per tahun kabupaten Pessel memproduksi beras lebih kurang 193.000 ton, sementara kebutuhan masyarakat hanya 49.000 ton.
"Dari kebutuhan masyarakat tersebut ditambah dengan padi yang ada di lumbung serta di rumah masyarakat diperkirakan ada 191 ton beras dijual keluar daerah setiap tahunnya tanpa merek," pungkapnya. (Osh)