Cerita Warga Padang Pariaman Batal Naik Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh

Cerita Warga Padang Pariaman Batal Naik Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh

Ilustrasi pesawat jatuh (foto:pixabay)

Langgam.id - Seorang warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) bernama Osneti hanya bisa bersyukur, lantaran batal masuk dalam daftar manifes pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu. Perempuan 51 tahun ini gagal berangkat dikarenakan hasil rapid tes antigen kadaluwarsa.

Padahal sebelumnya, Osneti beserta tiga saudaranya yang lain telah sampai di Bandara Soekarno-Hatta. Rencananya, dia berangkat ke Pontianak untuk menemui salah satu kerabat keluarganya.

Baca juga: Berikut Daftar Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Asal Sumatra Barat

"Sesampai di bandara, antigen tidak berlaku mesti harus diperpanjang. Karena diperpanjang, makanya kami tidak bisa berangkat ke Pontianak," kata Osneti, Minggu (10/1/2020).

Saat tau surat rapid tesnya kadaluwarsa, kata Osneti, dirinya sempat ditawari petugas untuk kembali melakukan tes swab dengan biaya Rp800 ribu. Hanya saja, tentunya hasil tes akan keluar dua hari ke depan.

"Jadi kalau siap dua hari, padahal kami berempat harus berangkat hari itu juga untuk menghadiri pesta pernikahan anak kakak di Pontianak.," jelasnya.

Baca juga: Pilot Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh di Perairan Pulau Seribu Berasal dari Tanah Datar

Osneti mengaku perasaannya bercampur antara bersyukur dan sedih. Apalagi, sesaat sampai di kediaman saudaranya mendapat kabar bahwa pesawat yang akan ditumpangi jatuh.

"Mengetahui kecelakaan pesawat yang akan ditumpangi melalui berita saat sudah di rumah. Membaca berita kami merasa sedih bercampur haru serta bersujud syukur alhamdulillah tidak jadi berangkat," ucapnya.

Saat ini, Osneti masih berada di kediaman saudaranya di Jakarta dan belum kembali ke Padang Pariaman. Dia pun juga masih ragu apakah masih mengunakan maskapai penerbangan jika kembali ke kampung halaman.

"Ragu apakah naik pesawat lagi atau menggunakan bus," tuturnya. (Irwanda/Ela)

Baca Juga

Polresta Padang kembali mengamankan belasan remaja yang diduga hendak tawuran beberapa waktu lalu.
Ironi Angka Putus Sekolah di Balik Aksi Tawuran yang Kian Mencemaskan
Lapangan padel pertama di Kota Padang Glasshaus akan segera grand opening pada Sabtu 20 September 2025 akhir pekan ini
Glasshaus Lapangan Padel Pertama di Kota Padang Launching Akhir Pekan Ini
Eks Kabag Ops Polres Solsel Dadang Iskandar saat sidang vonis di Pengadilan Negeri Padang, Rabu 17 September 2025.
Kasus Polisi Tembak Polisi, Eks Kabag Ops Polres Solsel Ajukan Banding Atas Vonis Seumur HidupĀ 
Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai rapat koordinasi terkait pangan di Pemprov Sumatra Barat, Selasa 16 September 2025.
Menteri Pertanian Gusar Lihat Bupati Tak Hadir Rakor di Padang
Para remaja yang diduga hendak tawuran di Kota Padang diamankan polisi beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Polresta Padang)
Cegah Tawuran, Pemko Padang Siapkan Aturan Jam Malam
Satreskrim Polresta Padang menangkap lima orang dalam kasus tawuran yang menyebabkan salah seorang pelajar meninggal dunia
Tawuran Maut di Padang, Polisi Tangkap Lima Orang, Empat di Antaranya Putus Sekolah