Langgam.id - Sejumlah warga Kampung Ujung Jaya, Nagari Lunang Tiga, Kecamatan Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) menjadi korban pencurian. Pelaku pencurian ini diketahui beraksi saat Ramadan hingga usai lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah.
Salah satu korban adalah bernama Udin. Pria 30 tahun ini kehilangan uang tunai sebesar Rp6 juta di kediamannya. Pelaku pencurian beraksi saat dirinya pergi salat tarawih.
Udin menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (7/5/2021). Semua keluarganya ketika itu melangsungkan salat tarawih di Masjid Al-Muhajahidin, sehingga kediamannya tak ada orang.
Namun setelah kembali ke rumah, Udin melihat pintu rumah sudah terbuka dari sebelumnya terkunci. Saat memasuki rumah, ia melihat jejak kaki di lantai menuju kamar orang tuanya.
Ternyata ketika membuka pintu kamar, seseorang berpakaian hitam dengan penutup kepala langsung menabrak tubuh Udin sehingga dirinya terpental.
"Saat itu saya benar-benar tidak siap, sehingga saya terlempar akibat dorongannya," kata Udin kepada langgam.id, Senin (18/5/2021).
Udin mengatakan dirinya sempat berupaya mengejar dan berteriak maling. Beberapa tetangga yang mendengar ikut melakukan pengejaran, namun lantaran gelap pelaku berhasil kabur membawa uang hasil curiannya sebesar Rp6 juta.
"Padahal uang itu untuk kebutuhan kami dan keluarga untuk lebaran," jelasnya.
Setelah kasus yang dialami Udin, beberapa kejadian kembali terulang. Kejadian kedua terjadi di Nagari Lunang Dua (Blok C), Sabtu (15/5/21). Dari keterangan warga, pelaku berhasil dipergoki sebelum beraksi.
Andi (26), salah satu warga Blok C mengungkapkan pelaku ketika itu hendak melakukan pencurian dan memakirkan sepeda motornya di musala. Lalu pelaku berjalan belakang rumah warga dan sempat masuk ke dapur. Namun, pemilik rumah berhasil memergoki.
"Mereka langsung lari ke arah musala dan pergi dengan mengunakan sepeda motor," ujarnya.
Andi mengakui telah mencatat nomor polisi kendaraan milik pelaku. "Dari nomor kendaraannya memang bukan berasal dari daerah sini," ucapnya.
Tak hanya Udin dan Andi, warga lainnya juga mengalami hal yang sama tepatnya Minggu (16/5/21) dini hari. Namun belum diketahui jumlah harta yang dibawa maling tersebut.
Pada hari yang sama, aksi pencurian terjadi lagi. Suwarno yang menjadi korban kehilangan uang Rp700 ribu hasil jual-beli warung kecil miliknya.
Beberapa kasus pencurian ini membuat warga di Nagari Lunang Tiga meningkatkan kewaspadaan. Apalagi, wilayah kecamatan yang luas ini hanya ada satu Polsek yang tergabung dengan Kecamatan lainnya.
Menurut Wali Nagari Lunang Tiga, Sobirin, jauhnya polsek membuat pengawasan keamanan di beberapa nagari kurang maksimal.
"Kami sudah mengusulkan untuk dibangun Polsek untuk daerah Lunang kepada Polda Sumbar, agar nagari kita aman," kata dia.
Bahkan, kata Sobirin, warga dengan sukarela menghibahkan tanah mereka untuk pembangunan polsek. Hanya saja, permintaan untuk pembangunan polsek tersebut belum terealisasi. (Fii/Irwanda/ABW)