Langgam.id- Bek asing Semen Padang FC Shukurali Pulatov bercerita pengalamannya, menjalani Ramadan di Indonesia dan negara asalnya Uzbekistan.
Pemain berusia 29 tahun ini, baru pertama kali berpuasa di Indonesia. Baginya, muslim di negara asalnya dengan Indonesia tidak berbeda jauh.
“Hari pertama Ramadan seperti biasa, saya pikir saya senang berada di sini. Saya senang di sini, karena banyak muslim di sini. Semuanya orang baik tentu itu sangat mengesankan untuk saya," ujarnya dikutip dari laman resmi Semen Padang FC.
Bedanya, kata Eks pemain Neftchi Fergana ini, masa berpuasa di Indonesia lebih singkat. Terutama di Padang, puasa dimulai sekitar pukul 04.45 WIB hingga berbuka pukul 18.20 WIB.
Sedangkan berpuasa di Uzbekistan, katanya, dimulai sekitar pukul 3.00 WIB dan berbuka baru pukul 20.00 WIB.
"Kurang lebih sekitar 17 jam berpuasa di Uzbekistan," ujarnya.
Pemain yang baru berseragam Kabau Sirah itu, juga mengungkapkan masakan yang dihidangkan untuk berbuka puasa. Banyak makanan di Indonesia yang hampir sama dengan Uzbekistan.
Misalnya, pada hari pertama puasa, ia dan keluarganya menyantap bakso dan nasi goreng. Di Uzbekistan, bakso disebut 'dolma' dan nasi horeng disebut 'palov), serta sate 'shashlik'.
"Tapi tidak bisa saya pungkiri juga, masakan Padang yang paling saya suka adalah rendang,” katanya. (Rahmadi)