Cerita Peci Sukarno Pemberian Syekh Abdul Abbas Padang Japang di Indarung Art Market Festival

Cerita Peci Sukarno Pemberian Syekh Abdul Abbas Padang Japang di Indarung Art Market Festival

Sukarno dengan ciri khas peci hitamnya. [Foto: kaskus]

Langgam.id - Indarung Art Market atau Pasar Seni Indarung akan dimulai pada 17-20 November 2022. Festival seni dan budaya selama tiga hari ini bertempat di bekas Pabrik Indarung I. Sejumlah pertunjukan seni dan budaya dari 7 komunitas akan digelar selama Pasar Seni Indarung.

Aktivis budaya Rieke Diah Pitaloka, akan tampil membacakan orasi budaya pada iven tersebut.  Rieke akan membahas soal pengorbanan orang Minang dalam sejarah Indonesia, serta kaitannya dengan nilai-nilai sejarah yang terkandung di situs-situs sejarah seperti Pabrik Indarung.

Secara khusus ia akan bicara peci pemberian Syekh Abbas Abdullah pemimpin Darul Funnun El-Abbasiyah, pada sosok yang kemudian menjadi Presiden Indonesia Pertama yaitu Sukarno.

Dalam sejarahnya, Sukarno dan istrinya Inggit Ganarsih pernah berkunjung secara khusus ke pesantren pimpinan Syekh Abbas Abdullah di Padang Japang, Limapuluh Kota itu pada tahun 1942. Saat itu Sukarno baru saja dibebaskan dari tahanan Belanda di Bengkulu.

Ketika itulah Syekh Abdullah memberikan peci hitam pada Sukarno sambil berpesan bahwa jika kelak negara Indonesia berdiri, maka ia haruslah didasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa.

Peci itu dianggap sebagai simbol yang mewakili sumbangsih yang diberikan masyarakat Minangkabau dalam sejarah perjuangan melawan kolonial. Tak hanya sumbangan tenaga, namun juga sumbangan dalam bentuk gagasan.

Pasar Seni Indarung sendiri digagas dan diselenggarakan oleh Indarung Heritage Society. Komunitas ini telah bergerak sejak 2019 lalu untuk mengaktivasi situs-situs sejarah dan  budaya yang selama ini cenderung diabaikan dan menjadi lapuk, salah satunya Bekas Pabrik I Indarung ini.

Menurut Aidil Usman Ketua Indarung Heritage Society, Pasar Seni Indarung dirancang sebagai bagian untuk menghidupkan kembali ingatan bersama mengenai Pabrik Indarung I.

“Tak hanya menghidupinya dengan aktivitas seni dan budaya, Pasar Seni Indarung ingin menghidupkan kembali nilai-nilai sejarah yang ada di sana,” jelas Aidil, Kamis (17/11/2022).

Lebih jauh, Aidil mengatakan bahwa dari bekas Pabrik Indarung I inilah berbagai monumen-monumen besar di berbagai negara mendapatkan pasokan semen. Pabrik Semen Indarung sendiri, tercatat sebagai pabrik semen pertama di Asia Tenggara, dan yang tertua di Indonesia.

Selain itu, Indarung Heritage Society juga berharap dengan dihidupkannya kembali bekas Pabrik I Indarung, berbagai komunitas seni dan budaya yang ada di Sumbar bisa menghidupkan ruang tersebut.

“Pabrik Indarung I ini akan menjadi ruang bersama bagi komunitas-komunitas seni yang ada di Sumbar,” lanjut Aidil yang juga dikenal sebagai seniman perupa ini dan bagian dari Cikini Art Stage di Jakarta.

“Jika ruang ini bisa terus hidup,” lanjutnya, “ia bisa jadi juga ruang ekonomi kreatif. Dan yang tak kalah pentingnya, ingatan mengenai pabrik dan sejarahnya akan terus terawat dalam masyarakat kita”.

Terakhir, Aidil mengatakan bahwa upaya aktivasi bekas Pabrik I Indarung ini juga bagian dari dukungan agar situs sejarah tersebut segera mendapat pengakuan sebagai World Heritage.

--

Ikuti berita Sumatra Barat hari ini, terbaru dan terkini dari Langgam.id.  Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

 

 

 

 

Baca Juga

UNESCO Tetapkan Arsip Pidato Bung Karno Menjadi Warisan Dunia
UNESCO Tetapkan Arsip Pidato Bung Karno Menjadi Warisan Dunia
Utut Adianto Tinjau Rumah Singgah Sukarno yang Dirobohkan, Akan Lapor ke Megawati
Utut Adianto Tinjau Rumah Singgah Sukarno yang Dirobohkan, Akan Lapor ke Megawati
Protes Cagar Budaya Dirobohkan, GMNI Gelar Aksi di Jalan Ahmad Yani Padang
Protes Cagar Budaya Dirobohkan, GMNI Gelar Aksi di Jalan Ahmad Yani Padang
Penghancuran Bangunan Cagar Budaya di Padang, Benarkah Itu Rumah Singgah Bung Karno?
Penghancuran Bangunan Cagar Budaya di Padang, Benarkah Itu Rumah Singgah Bung Karno?
Pasar Seni Indarung: Upaya Aktivasi Situs Sejarah
Pasar Seni Indarung: Upaya Aktivasi Situs Sejarah
Deru Serdadu Sebelum Subuh, Tandai Jepang Tiba di Padang
Deru Serdadu Sebelum Subuh, Tandai Jepang Tiba di Padang