Cerita Guru SMPN 7 Padang Video Call Bersama Jokowi

Rika Susi Waty

Rika Susi Waty, Guru Matematika SMPN 7 Padang (Foto: Irwanda/Langgam.id)

Langgam.id - Kisah seorang guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Kota Padang bernama Rika Susi Waty mendadak menjadi perbincangan. Pasalnya, guru mata pelajaran matematika itu sempat dihubungi Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melalui sambungan video call.

Percakapan Rika dengan orang nomor satu di Indonesia itu juga ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden pada tanggal 11 September 2020. Sampai saat ini, video berdurasi 4 menit 10 detik itu telah ditonton ratusan ribu orang.

Perbincangan antara Rika dan Jokowi tersebut terkait belajar online para siswa yang telah dilaksanakan kurang lebih 6 bulan belakangan, karena Pandemi Corona.

Rika yang ditemui Langgam.id di kediamannya di kawasan Asmara Polisi Lolong, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) itu mengutarakan bahwa dirinya tidak menyangka akan dihubungi Jokowi. Semua itu terjadi secara dadakan tanpa sepengetahuannya.

Diceritakan Rika, Jokowi menghubunginya pada tanggal 2 September 2020. Saat itu, Rika sedang berada di SMPN 7 Padang, melakukan aktivitas sehari-harinya sebagai pengajar. Awalnya, seorang dari Kementerian yang pertama sekali menghubunginya.

"Saya juga tidak tahu, dan kaget juga bisa ditelepon beliau (Jokowi). Setahu saya yang menghubungi hanya dari kementerian, dan saya kira hanya dari kementerian yang menelpon," ujarnya, Sabtu (12/9/2020).

Rika mengatakan, nomor yang meneleponnya tidak diketahui atau tidak ada di daftar handphone-nya. Ketika diangkat, dia pun menanyakan maksud dan tujuan.

"Saya angkat, dan saya tanyakan dengan siapa dan ada apa? Yang menelpon katanya dapat nomor saya dari kementerian dan dia meminta izin untuk video call," jelas Rika.

Namun, kata Rika, ketika itu nomor handphone-nya tidak bisa melakukan video call karena tidak terdaftar di aplikasi WhatsApp. Selanjutnya, baru dikirim nomor handphone yang bisa WhatsApp. Bahkan, saat itu orang yang menelepon tersebut meminta dirinya agar sedikit rapi.

"Setelah pukul 13.30 WIB ditelepon lagi dan dikatakan sinyal kurang bagus dan direncanakan untuk diulangi lagi. Sekitar pukul 14.00 WIB ditelepon lagi, dan dikatakan ada yang mau berbicara sama saya," ungkap Rika.

Ternyata, orang yang ingin berbicara dengan Rika tersebut adalah Presiden Indonesia, Joko Widodo. Rika saat itu mengaku sangat kaget dan tidak menyangka hal itu terjadi.

Dalam video yang diterbitkan di YouTube Sekretariat Negara tersebut terlihat Jokowi mengenakan kemeja putih sambil memegang handphone. Juga terlihat Jokowi membuka maskernya, kemudian menyapa seseorang perempuan yang berada di layar handphone-nya.

"Saat melakukan video call itu, saya sedang berada di ruangan saya di sekolah. Saya juga ada beberapa tamu orang tua murid ketika itu," ucap Rika.

Rika mengakui, dirinya tak menyangka bahwa percakapannya dengan Jokowi ternyata direkam di Istana Kepresidenan. Bahkan, usai bercengkrama, ketika kamera handphone yang dipegang Jokowi diputar begitu banyak kamera terlihat.

Tidak hanya itu, keluarga Rika awalnya juga tak percaya bahwa ia telah dihubungi oleh Presiden. Suami Rika, Herit Syah yang juga seorang anggota polisi berpangkat AKP dan menjabat sebagai Kasat Reserse Narkoba di Polres Pariaman mengira istrinya tersebut lagi nge-prank.

Baca Juga: Ketika Presiden Jokowi Video Call Bersama Guru Matematika SMPN 7 Padang

"Anak-anak saya mengatakan kalau saya nge-prank, dan setelah melihat video itu baru mereka percaya. Anak-anak bimbingan saya juga melihat, tapi setelah itu saya tidak kepikiran lagi. Malam setelah video diupload saya dikirim dan banyak yang kirim juga video di YouTube sehingga saya kaget," ujarnya.

Rika mengakui, sampai saat ini reaksi rekannya dan orang terdekat sangat positif. Mereka bangga dan bahagia bahwa ada guru SMPN 7 Padang yang sudah bisa bicara langsung dengan Presiden.

"Banyak orang tua dan guru-guru mengucapkan terima kasih karena sudah mewakili perasaan bagaimana keinginan proses belajar langsung. Saya tidak menyangka ini akan viral," katanya.

Bicara Apa Adanya

Rika mengaku, apa yang dibicarakan dengan Jokowi itu apa adanya dan sesuai dengan apa yang terjadi saat ini, apa yang dirasakan para guru dan siswa (proses belajar mengajar) dalam situasi Pandemi Corona, itu yang disampaikan Rika ke Presiden Indonesia.

Dijelaskan Rika, bahwa saat ini juga masih ada anak didiknya yang tidak memiliki handphone untuk belajar secara online. Bahkan, ada orang tua yang menangis, karena handphone miliknya rusak karena digunakan bergantian untuk bekajar online oleh anak-anaknya.

Meskipun demikian, Rika bersyukur dapat bantuan dari sebuah bank bagi pelajar yang kurang mampu, sehingga dapat membeli handphone. Masing-masing siswa, mendapatkan bantuan sebesar Rp2 juta.

"Kita beli Handphone Android yang murah, tapi bisa dipakai," jelas Rika yang juga Bhayangkari tersebut.

.

.

Rika berharap, Pandemi Corona ini segera berlalu, sehingga proses belajar mengajar dapat dilakukan secara tatap muka langsung. Apa yang diharapkannya, merupakan keinginan para seluruh siswa, yang juga mengaku kangen dan rindu dengan sekolah.

"Itu yang saya rasakan. Mudah-mudahan yang saya katakan itu dapat direalisasikan, karena saya ingin pembelajaran itu tatap muka. Walaupun dilakukan dengan sif. Mungkin satu sif 15 orang saja. Kadang, ada anak-anak yang memang tidak paham, dan itulah harapan besar saya," katanya. (Irwanda/ZE)

Baca Juga

Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Jasa dan Kehormatan bagi 64 Tokoh
Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Jasa dan Kehormatan bagi 64 Tokoh
TANAH ULAYAT TOL PADANG-PEKANBARU
Wacana Penghapusan Insentif Guru Dalam Model Fungsi Utilitas
Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Agam, Aslim mengungkapkan bahwa daerah tersebut masih kekurangan tenaga pengajar
Agam Masih Kekurangan 390 Tenaga Pengajar
Presiden Jokowi Pimpin Ratas Bahas Pendirian Dana Kepariwisataan Indonesia
Presiden Jokowi Pimpin Ratas Bahas Pendirian Dana Kepariwisataan Indonesia
Presiden Jokowi Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya Eks Kepala BNPB Doni Monardo
Presiden Jokowi Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya Eks Kepala BNPB Doni Monardo
Resmikan PLTS Terapung Cirata, Jokowi: Dukung Industri Energi Hijau
Resmikan PLTS Terapung Cirata, Jokowi: Dukung Industri Energi Hijau