• Masuk
  • Daftar
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Langgam.id
  • BERITA
  • KHAS
  • PALANTA
  • KOLOM
  • BERITA
  • KHAS
  • PALANTA
  • KOLOM
Langgam.id
Home Berita

Cerita Dokter RSAM Bukittinggi Tangani Corona Hingga Tak Pulang 14 Hari

Redaksi
03/04/2020 | 21:00 WIB
A A
Cerita Dokter RSAM Bukittinggi Tangani Corona Hingga Tak Pulang 14 Hari

Deddy Herman, dokter spesialis paru di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi. (Via Zoom/Langgam.id)

Langgam.id – Berjuang di lini depan merawat pasien positif corona atau Covid-19, petugas kesehatan bukan saja menghadapi tantangan terpapar virus. Tetapi juga harus rela berpisah sementara dengan keluarga.

Deddy Herman, dokter spesialis paru di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi misalnya, sudah 14 hari tidak berkumpul dengan keluarga.

Baca Juga

Hari Ini Hanya Ada Tambahan 1 Kasus Baru Covid-19 di Padang

Kasus Positif Covid-19 di Sumbar Bertambah 717 Orang Lagi

Baca juga: Begini Kondisi 4 Pasien Positif Corona di RSAM Bukittinggi.

Setiap hari berjuang menangani pasien diduga dan positif virus corona, ia khawatir akan berdampak pada keluarga, bila pulang ke rumah.

Dua pekan tak pulang, membuat ayah dari dua anak, berusia satu dan lima tahun itu harus bisa menjawab serbuan pertanyaan anak-anaknya. Ia harus bisa tersenyum, meski rindu harus ditahan, sekuat perjuangannya merawat para pasien terpapar pandemi corona .

Pesan pendek dan panggilan video lewat telepon pintar di sela-sela menjalankan tugas profesi, adalah cara yang ia pakai untuk berkomunikasi dengan keluarga.

“Komunikasi biasanya hanya lewat WhatsApp. Tadi dikirimin video, anak saya sudah hafal surat Al Qadr,” ujarnya kepada langgam.id melalui konferensi video Jumat siang (3/04/2020).

Setiap berkomunikasi lewat video call, kata dia, anak bungsunya selalu menangis. Karena biasanya, ia menggendong anaknya itu menjelang tidur. Menyanyikan lagu “Sepohon Kayu”.

“Sepohon kayu daunnya rimbun,” ujarnya menyanyikan sebait lirik dari lagu itu. Tapi kebiasaan itu terpaksa berhenti sementara waktu.

Sedangkan anak pertamanya yang berusia 5 tahun 9 bulan, selalu menanyakan kapan ayahnya pulang. Setiap melihat berita dokter meninggal di televisi, anaknya menangis mengerung-gerung. “Terpikir oleh anak itu jika itu terjadi pada diri saya,” ujarnya.

Selain melihat wajah anak lewat video call, ia pun pernah menyempatkan pulang untuk mengantarkan roti untuk anak-anaknya.

Tapi Deddy tidak masuk ke rumah. Hanya melihat anak-anaknya dari luar. Ia waswas bakal menulari istri dan dua anaknya di rumah.

“Saya berdoa jika Allah bantu saya menjaga pasien agar sehat dan nyawa terjaga. Semoga Allah juga menjaga nyawa saya,” ujar Wakil Ketua Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan corona RSAM Bukittinggi itu.

Ia berharap masyarakat bisa mematuhi anjuran pemerintah untuk di rumah saja. Hal itu, agar tugas petugas kesehatan tidak semakin berat.

Baca juga: Dokter Penyakit Dalam di Sumbar Sarankan Lockdown untuk Putus Rantai Corona.

“Bapak, ibu bisa tinggal di rumah bersama keluarga. Tapi saya tak tahu apa yang akan terjadi,”. Ia tertegun, suaranya tertahan. “Apakah saya masih bisa pulang atau tidak,” ujarnya.

Terpisah hidup di kota yang sama dengan orang-orang tercinta, tiada pelukan untuk anak-anak seperti biasa, adalah pengorbanan lain di balik tugas berat para petugas kesehatan yang merawat pasien positif corona. (SRP)

Tags: RS Achmad MochtarVirus Corona
BagikanTweetKirim

Baca Juga

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Jajaran Pengurus PORBBI Sumbar yang diketuai Verry Mulyadi memprotes PORBBI Riza Falepi.

Kisruh PORBBI di Sumbar Disebut Ada Tandingan yang Didirikan Riza Falepi

28/05/2022 | 19:22 WIB
Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Ilham Maulana mengajukan gugatan praperadilan ke PN Kelas IA Padang.

Tak Terima Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dana Pokir, Wakil Ketua DPRD Padang Ajukan Praperadilan

28/05/2022 | 18:42 WIB
Kopi dan barista. (Foto: Stocksnap/pixabay.com)

BNSP dan LSP Kopi Indonesia Gelar Sertifikasi Barista di Padang, Bisa Daftar Online

28/05/2022 | 16:22 WIB
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Fenomena matahari tepat di atas kakbah terjadi 26-30 Mei 2022, dan waktunya untuk cek arah kiblat.

Matahari di Atas Kakbah 26-30 Mei 2022, BMKG Padang Panjang Ajak Masyarakat Sumbar Cek Kembali Arah Kiblat

28/05/2022 | 14:45 WIB

Discussion about this post

Terpopuler

Bangunan bekas pabrik obat di Sitinjau Lauik hanya beroperasi selama 9 bulan. Bangunan yang berdirinya 1988 itu juga disebut angker.

Menyinggahi Bangunan Bekas Pabrik Obat di Sitinjau Lauik: Terbengkalai, Terkenal Angker

27/05/2022 | 10:03 WIB

Semen Padang FC Datangkan Striker Naturalisasi Asal Paraguay Silvio Escobar

27/05/2022 | 17:15 WIB
Wali Nagari di Solok yang Berbuat Asusila hingga Video Beredar Dicopot

Wali Nagari di Solok yang Berbuat Asusila hingga Video Beredar Dicopot

25/05/2022 | 13:15 WIB
Langgam.id- Kiper asal Sumbar Teja Paku Alam Jadi Pemain Terbaik Liga 1 Versi APPI

Target Lolos ke Liga 1, SPFC Ajak Irsyad Maulana dan Teja Paku Alam Kembali ke Padang

26/05/2022 | 10:26 WIB

Profil Silvio Escobar, Juru Gedor Anyar Semen Padang FC

28/05/2022 | 08:49 WIB
Langgam.id

Berita  •  Khas  •  Palanta  •  Kolom

Ikuti Kami

Copyright 2019-2021 PT. Langgam Digital Nusantara | All rights reserved.

Tentang  •  Kerjasama & Iklan  •  Pedoman Media Siber  •  Ketentuan Privasi  •  Indeks 

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • BERITA
  • KHAS
  • PALANTA
  • KOLOM
  • Masuk
  • Daftar

Copyright 2021 PT. Langgam Digital Nusantara | All rights reserved.

Selamat datang

Silakan masuk ke akun anda

Forgotten Password? Daftar

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In