Langgam.id - Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, dikabarkan bakal menggandeng salah seorang pengusaha muda, Audy Joinaldy, untuk bertarung dalam pemelihan gubernur dan wakil gubernur Sumatra Barat (Sumbar) di Pilkada 2020.
Sejumlah baliho Mahyeldi dan Audy yang memiliki usaha di bidang pertanian dan peternakan itu juga sudah terpampang di sejumlah ruas jalan di Kota Padang.
Kabar tersebut dibenarkan Audy. Menurutnya, dia diminta langsung oleh Mahyeldi untuk mendampinginya maju di Pilgub 2020.
"Cerita awalnya itu sekitar satu tahun lalu. Waktu itu, Buya Mahyeldi datang berkunjung ke tempat saya di Makassar," katanya di Padang, Senin (10/2/2020).
Saat itu, dia mengaku senang karena ada kepala daerah dari Sumbar yang mau berkunjung ke sentra perternakannya di Sulawesi Selatan. Pertemuan itu pun dijadwalkan berulangkali. Hal itu karena jadwalnya yang sibuk maupun jadwal Mahyeldi yang juga sibuk.
"Mohon maaf karena saya sibuk, jadi menyesuaikan waktu. Saya banyak jalan keluar Indonesia. Buya akhirnya datang jam 4 sore waktu itu, saya jemput sendiri," katanya.
Saat di atas mobil, Mahyeldi bercerita soal pencalonan dirinya maju sebagai calon gubernur. Lantas, Audy pun mengaku siap membantunya jika kelak terpilih, terutama dalam bidang pertanian dan peternakan di Sumbar.
"Saya sudah pernah banyak membantu daerah lain, membuatkan visi dan misi banyak calon gubernur dalam bidang pertanian dan peternakan. Saya siap bantu Sumbar," katanya.
Lalu, Mahyeldi mengajak Audy Joinaldy berfoto berdua dengan berpegang tangan. Saat itulah, Mahyeldi menyinggung pertama kali mengajak dirinya menjadi wakil gubernur.
"Saat itu lagi berfoto, lalu Buya mengatakan saya Sumbar 1, Audy Sumbar 2, ya," katanya menirukan ucapan Mahyeldi kala itu.
Namun, Audy tidak serius menanggapi ajakan itu. Apalagi, dunia politik bukan dunia yang dia digeluti sejak lama. Tidak ada keluarganya yang berlatar belakang politik, maupun birokrat. Berpasangan dengan Mahyeldi pun juga belum tentu dia menang.
Kemudian dalam pertemuan dengan tokoh Minang waktu itu, Mahyeldi kalau ingin jadi cagub diminta harus mencari pasangan anak muda yang mengerti pertanian dan peternakan. Hal ini mendorong dirinya kembali diminta menjadi calon wakil gubernur.
Selanjutnya, Audy kembali bertemu Mahyeldi dan kembali dimintai untuk menjadi calon wakil gubernur. Namun, dia tetap kukuh menjawab ingin membantu Sumbar dari luar saja.
"Saat itu jawaban buya sedikit saja, kalau bisa dari dalam kenapa dari luar," katanya.
Setelah berpikir panjang dan didorong orang tua, Audy yang juga kader PPP, memutuskan untuk menerima ajakan tersebut. Menurutnya, jika kelak terpilih, ia bertekad memberikan yang terbaik untuk Sumbar.
"Orang tua bilang begini ke saya, lakukanlah sesuatu untuk provinsi kamu sendiri, kampung halaman kamu sendiri, kalau perlu kamu mati di sana," katanya.
Meski tidak lahir dan besar di Sumbar, Audy mengaku cinta Ranah Minang. Sebab, kedua orang tuanya berasal dari Kabupaten Solok. Dia juga memiliki rumah di Padang sejak 6 tahun lalu.
Dia sendiri berdomisili di Jakarta. Usahanya tersebar di daerah timur, seperti Sulawesi dan Papua. "Saya mengerti bahasa Minang,tapi kalau berbicara saya masih belajar," katanya. (Rahmadi/ICA)