Cegah Rusaknya Hutan, Pembangunan Jalan Solok-Pessel Harus Sesuai Kaidah Konservasi

Izin Kawasan Hutan Tuntas, Pembangunan Jalan Solok-Pessel Dilanjutkan

Penandatanganan naskah kerja sama antara Direktur Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem Wiratno Kementerian LHK dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi (Foto; Biro Adpim Pemprov Sumbar)

Langgam.id-Pembangunan jalan antara Alahan Panjang, Kabupaten Solok-Pasar Baru, Kabupaten Pesisir Selatan harus sesuai dan memperhatikan kaidah konservasi. Jalan itu diharapkan tidak merusak kawasan hutan yang dilewatinya.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) Ardi Andono mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) dan Kementerian LHK sudah sepakat untuk pembangunan jalan evakuasi dan mitigasi bencana Pesisir Selatan-Solok.

"Secara keseluruhan panjang jalan 7,19 km dan lebar jalan 12 meter dengan luas kawasan 8,63 hektar," katanya, Kamis (10/12/2021).

Jalan tersebut menurutnya melewati kawasan Suaka Margasatwa (SM) Tarusan Arau Hilir. Wilayah ini merupakan wilayah hulu dari 5 daerah aliran sungai Bungus, Tarusan, Timbulun, Bayang dan Indragiri.

Jenis tumbuhan yang mendominasi di kawasan adalah jenis kalek dan medang. Sedangkan Jenis fauna yang pernah ditemui adalah harimau sumatera, tapir, kuau raja, rangkong gading dan kambing hutan.

"SM Tarusan Arau Hilir merupakan bagian landskap besar harimau sumatera yang membentang dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan menghubungkan hingga SM Barisan," katanya.

Ardi menjelaskan, dari aspek pengamanan kawasan, jalan ini nantinya untuk mendukung pengamanan kawasan, namun yang perlu diperhatikan adalah faktor pendorong munculnya gangguan kawasan terutama perambahan dan penebangan liar.

"Sehingga perlu dibangun pos jaga, pemasangan papan larangan dan himbauan, pelaksanaan patroli bersama masyarakat dan nagari serta perlengkapan pencegahan konflik satwa," ujarnya.

Antisipas Kerusakan Ekosistem

Selanjutnya, dari aspek konservasi, untuk mengantisipasi kerusakan terhadap ekosistem alami perlu dibangun jembatan yang ramah satwa sehingga satwa dapat berpindah antara satu wilayah dan wilayah lainnya dengan baik.

Selain hal tersebut, diharapkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat disekitar kawasan. Pelibatannya akan berdampak positif untuk kelestarian kawasan SM Tarusan Arau Hilir kedepannya.

Dirjen KSDAE menurut Ardi menekankan agar dampak pembangunan jalan ini terhadap keberadaan satwa terutama harimau harus dapat di minimalisir konflik satwa dan manusia, juga harus dikawal dalam pencegahan perburuannya.

Dia mengharapkan pembangunan jalan nantinya tetap memperhatikan kaidah konservasi seperti adanya jembatan penyeberangan satwa, pelintasan satwa arboreal, dan lainnya.

"Sehingga pemenuhan kebutuhan masyarakat tetap selaras dengan pelestarian hutan secara lestari," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, atas Nama Direktur Jenderal KASDAE, Balai KSDA Sumbar bersama Gubernur Sumbar melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (NK) kerjasama dalam rangka pengembangan transportasi terbatas dan mitigasi bencana yaitu pembanguna jalan Pasar Baru-Alahan Panjang yang melintasi Kawasan SM Tarusan Arau Hilir. (*/Rhm)

Baca Juga

Tim Balai KSDA Sumbar mendatangi Bendungan PLTMH Tango di Pasaman Barat. Kedatangan ini karena adanya informasi dari masyarakat Kajai Selatan
Seekor Tapir Terjebak di Bendungan di Pasbar, BKSDA Sumbar Lakukan Verifikasi di Lokasi
Dua warga Nagari Simanau, Kecamatan Tiga Lurah, Kabupaten Solok, Sumatra Barat, diserang beruang madu pada Minggu (14/4/2024).
2 Warga Simanau Kabupaten Solok Diserang Beruang Madu, 1 Luka Parah
Seekor Binturung terjebak dalam perangkap babi yang dipasang oleh masyarakat di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar) pada Selasa .
Seekor Binturung Masuk Perangkap Babi di Tanah Datar, Begini Kondisinya Kini
Program Studi di Luar Kampus Utama Universitas Negeri Padang (PSDKU UNP) rencananya akan dibuka di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Pengendalian Sampah Selama Lebaran, Gubernur Sumbar Keluarkan Edaran
Pelebaran Jalan Kasang-Duku, Gubernur Apresiasi Balai Jalan Sumbar
Pelebaran Jalan Kasang-Duku, Gubernur Apresiasi Balai Jalan Sumbar
Lindungi 600 Ribu UMKM Sumbar, Mahyeldi Wajibkan Retail Tampung Produk Lokal
Lindungi 600 Ribu UMKM Sumbar, Mahyeldi Wajibkan Retail Tampung Produk Lokal