Cegah Rabies, Pemko Padang Hadirkan Layanan Khusus di Puskeswan Nanggalo

Pemko Padang membuka layanan kesehatan hewan khususnya pada Puskeswan Kota Padang yang diperuntukkan hewan peliharaan warga kota.

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani. [foto: Diskominfo Padang]

InfoLanggam – Pemko Padang membuka layanan kesehatan hewan khususnya pada Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Padang. Puskeswan ini diperuntukkan bagi hewan peliharaan warga.

Layanan khusus itu dimulai pada awal Januari 2025 ini. Lokasinya sangat strategis dan mudah dijangkau oleh warga. Yaitu berada di depan Politeknik Kesehatan (Poltekes) Nanggalo Siteba.

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani mengungkapkan, pelayanan Puskeswan Kota Padang yang berlokasi di kawasan Rumah Potong Hewan (RPH) Aia Pacah tetap dan ditambah cabang Puskeswan di Nanggalo Siteba.

“Puskeswan di Aia Pacah selama ini bergerak langsung pelayanan ke masyarakat untuk kategori hewan ternak seperti sapi, kerbau, dan sapi secara gratis,” ujar Yoice dilansir dari infopublik.id, Sabtu (25/1/2025).

Ia menjelaskan bahwa Puskeswan Nanggalo ini lebih melayani kepada hewan peliharaan kesayangan seperti kucing, anjing, burung, dan lainnya yang dikenakan biaya.

Biaya retribusi di Puskeswan Nanggalo tersebut, terang Yoice, telah ditetapkan dalam bentuk Peraturan Daerah sebesar Rp50 ribu. Dengan demikian untuk pemungutan retribusi di Puskeswan Nanggalo sudah memiliki dasar hukumnya.

“Selama ini, sebagian warga Kota Padang dalam mengobati hewan peliharaannya banyak ke klinik-klinik hewan swasta dengan tarif biaya lebih mahal,” beber Yoice.

Ia menyebutkan bahwa di Puskeswan Nanggalo Kota Padang, warga juga bisa mendapatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Dinas Pertanian Kota Padang selalu membuat inovasi untuk peningkatan pelayanan kepada warga kota.

Puskeswan khusus ini, sangat membantu menjaga kesehatan hewan di Kota Padang yang mendukung program nasional. Di samping itu, juga mencegah angka Hewan Pembawa Rabies (HPR) yang masih cukup tinggi secara nasional, termasuk Kota Padang.

“Kehadiran Puskeswan khusus ini juga semakin mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesehatan hewan peliharaan,” ujar Yoice.

Ia mengatakan, selama ini hampir 90 persen hewan peliharaan yang ditanggani kucing dan sisanya anjing serta hewan melata lainnya. (*/yki)

Baca Juga

Sebagian besar warga terdampak bencana yang kini menempati rumah hunian sementara (huntara) di Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah
Disdukcapil Padang Hadirkan Pelayanan Adminduk di Huntara Koto Tangah
Akses jalan Batu Busuk di Kecamatan Pauh, Kota Padang, sudah bisa kembali dilewati oleh kendaraan roda dua. Sebelumnya, akses jalan tersebut
Sempat Putus Akibat Banjir, Akses Jalan Batu Busuk Padang Sudah Bisa Dilewati Roda Dua
Disdikbud Padang menerbitkan Surat Edaran Nomor 400.3/Dikbud-Pdg/XII/2025 tentang pengaturan kegiatan murid selama libur Natal dan Tahun Baru
Libur Semester Ganjil di Padang Dimulai 22 Desember, Siswa Masuk Sekolah 5 Januari 2026
Padang masuk dalam 10 besar daerah dengan curah hujan tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data BPS, Padang berada di peringkat delapan dengan
Padang Peringkat 8 Daerah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia
Minangkabau Barber Association (MBA), asosiasi tukang cukur rambut di Kota Padang, menggelar aksi kemanusiaan berupa penggalangan dana bagi
Donasi untuk Sumatra, Barber Padang Pindahkan Layanan Cukur ke Gedung Bagindo Aziz Chan
Tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap dua warga yang masing hilang akibat banjir bandang yang melanda Padang pada 28 November lalu.
Dua Warga Padang Hilang Akibat Banjir Bandang, Pencarian Masih Terus Dilakukan