Langgam.id - Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan mengharapkan warga yang terpapar covid-19 dan tidak bergejala, untuk bisa menjalani isolasi secara terpusat di tingkat nagari.
Bila sudah menjalani isolasi terpusat, warga yang positif covid-19 tidak lagi menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.
Upaya ini dilakukan terang Dwi, untuk menekan penularan covid-19 di dalam keluarga dan masyarakat sekitar.
“Isolasi mandiri kalau bisa dialihkan ke isolasi terpusat seperti rumah sehat yang sudah ada di beberapa nagari. Sebab kita mengkhawatirkan penularan covid-19 dari orang tak bergejala terus terjadi,” tuturnya saat rapat mingguan evaluasi Satgas Penanganan Covid-19, Rabu (18/8/2021) seperti dilansir amcnews.co.id.
Dwi menjelaskan, berdasarkan riset dan aturan Kementerian Kesehatan RI, satu orang yang terpapar covid-19 bisa menularkan hingga ke lima orang lainnya.
Oleh karena itu terang Dwi, pihaknya juga menekankan pentingnya tracing (penelusuran) untuk dilakukan.
“Kami di institusi Polri, untuk wilayah hukum Polres Agam tracing ini sudah dilakukan melalui Bhabinkantibmas, dan mengimput data-data ke Silacak. Sehingga kasus positif dapat dilacak dan dikontrol,” ujar Dwi yang juga wakil ketua harian Satgas Penanganan Covid-19.
Baca juga: Agam Catatkan Rekor Kesembuhan Harian Pasien Covid-19
Dwi juga mengharapkan tim Satgas Covid-19 menggencarkan razia terhadap kafe-kafe yang masih beraktivitas hingga pukul 22.00 WIB.
Kemudian terangnya, juga perlu dilakukan pengawasan terhadap aktivitas baralek masyarakat dan kegiatan peringatan agustusan.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Agam Tri Pipo mengungkapkan, isolasi mandiri membuat pihaknya kewalahan mengawasi warga yang terpapar covid-19.
Namun jika isolasi dilakukan secara terpusat, minimal di tingkat nagari, Tri Pipo meyakini petugas kesehatan mudah melakukan pemantauan terhadap warga yang positif covid-19.
Tri Pipo mengharapkan masyarakat yang telah melalukan vaksinasi dosis pertama, untuk dapat menuntaskan vaksinasi hingga dosis kedua.
Menurutnya, masih ada sekitar 8 ribuan lagi yang belum menjalani vaksinasi covid-19.