Cegah Corona, Boy Candra Tulis Surat Minta Tolong Tetap di Rumah Saja

Boy Candra Tulis Surat Minta Tolong Tetap di Rumah Saja khususnya untuk masyarakat Kota Padang

Penulis asal Sumbar Boy Candra. (IST)

Langgam.id- Novelis muda asal Sumatra Barat Boy Candra ikut mengajak seluruh masyarakat meminimalisasi kegiatan di luar rumah, yang dapat memperluas penyebaran virus corona.

Boy mengkampanyekan tetap di rumah melalui akun sosial medianya, dengan memposting surat minta tolong.

"Surat Minta Tolong. Tolong baca kepsen dan sebar," tulis Boy yang dua novelnya berjudul Malik & Elsa dan Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi diadaptasi ke layar lebar dengan judul sama.

Berikut surat Boy Candra:

SURAT MINTA TOLONG

Kawan-kawan yang tidak terpaksa harus ke luar rumah, yang tidak terpaksa harus mencari nafkah di luar rumah. Mari sejenak turunkan ego kita yuk. Sama-sama mencegah penyebaran virus corona agar tidak semakin meluas. Diam dulu di rumah. Itu satu cara agar virusnya tidak terus menular.

Sederhananya, virus ini begitu cepat menular/ditularkan melalui interaksi langsung manusia. Agar penyebaran itu terputus, kita kurangi interaksi sosial langsung, sementara.

Kita harus sama-sama mengedukasi diri. Agar tidak merugikan orang lain dan diri kita sendiri. Mungkin agak susah memang karena ini baru bagi kita. Tapi, kita harus belajar pada banyak kasus di negara lain (teman-teman bisa baca soal ini) kasus virus ini semakin menyebar karena masyarakatnya cuek bebek, tidak peduli, cenderung menyepelekan.

Jika memang anjuran MUI dan ulama untuk ibadah di rumah dulu, sementara waktu, patuhilah. Kita tahu, hal demikian bukan untuk membuat kita anti agama atau anti rumah ibadah, tapi semua sedang berusaha melakukan pencegahan penyebaran virus ini. Termasuk agama-agama lain. Semua berusaha melakukan. Semua demi menjaga jarak interaksi dan menghindari kontak langsung agar mata rantai penyebaran virusnya bisa terhenti.

Kawan-kawan, bukankah kita juga harus mencintai orang lain? Bukankah kita juga harus memastikan, selain diri kita, orang lain juga harus terhindar dari wabah ini.

Menjaga jarak dan menghindari kerumunan bukan soal kita meragukan Tuhan, bukan soal kita lebih takut pada virusnya. Ini soal bersama-sama saling jaga, agar kekacauan yang disebabkan virus ini tidak semakin merajalela. Kali ini, saya dengan rendah hati, dengan perasaan sangat kecil, minta tolong; ayok di rumah saja dulu bagi yang tidak perlu-perlu amat keluar rumah. Dengan di rumah sementara, kita sudah membantu negara ini. Kita sudah menjaga lebih banyak orang. #boycandra.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

SURAT MINTA TOLONG Kawan-kawan yang tidak terpaksa harus ke luar rumah, yang tidak terpaksa harus mencari nafkah di luar rumah. Mari sejenak turunkan ego kita yuk. Sama-sama mencegah penyebaran virus corona agar tidak semakin meluas. Diam dulu di rumah. Itu satu cara agar virusnya tidak terus menular. Sederhananya, virus ini begitu cepat menular/ditularkan melalui interaksi langsung manusia. Agar penyebaran itu terputus, kita kurangi interaksi sosial langsung, sementara. Kita harus sama-sama mengedukasi diri. Agar tidak merugikan orang lain dan diri kita sendiri. Mungkin agak susah memang karena ini baru bagi kita. Tapi, kita harus belajar pada banyak kasus di negara lain (teman-teman bisa baca soal ini) kasus virus ini semakin menyebar karena masyarakatnya cuek bebek, tidak peduli, cenderung menyepelekan. Jika memang anjuran MUI dan ulama untuk ibadah di rumah dulu, sementara waktu, patuhilah. Kita tahu, hal demikian bukan untuk membuat kita anti agama atau anti rumah ibadah, tapi semua sedang berusaha melakukan pencegahan penyebaran virus ini. Termasuk agama-agama lain. Semua berusaha melakukan. Semua demi menjaga jarak interaksi dan menghindari kontak langsung agar mata rantai penyebaran virusnya bisa terhenti. Kawan-kawan, bukankah kita juga harus mencintai orang lain? Bukankah kita juga harus memastikan, selain diri kita, orang lain juga harus terhindar dari wabah ini. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan bukan soal kita meragukan Tuhan, bukan soal kita lebih takut pada virusnya. Ini soal bersama-sama saling jaga, agar kekacauan yang disebabkan virus ini tidak semakin merajalela. Kali ini, saya dengan rendah hati, dengan perasaan sangat kecil, minta tolong; ayok di rumah saja dulu bagi yang tidak perlu-perlu amat keluar rumah. Dengan di rumah sementara, kita sudah membantu negara ini. Kita sudah menjaga lebih banyak orang. #boycandra

Sebuah kiriman dibagikan oleh BOY CANDRA (@boycandra) pada

Baca Juga

Langgam.id - Dua pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgAPA) masih dirawat di RSUP M Djamil Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Wagub Sumbar Curhat ke Moeldoko Soal Peran RSUP M Djamil Saat Pandemi Covid-19
Langgam.id - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumbar terus gencarkan program Vaksinasi Covid-19 demi kekebalan kelompok masyarakat.
BIN Daerah Sumbar Terus Gencarkan Vaksinasi Covid-19, Kali Ini Sasar Pusat Perbelanjaan di Padang
Langgam.id - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumbar kembali menggelar akselerasi Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Solok.
BIN Daerah Sumbar Gelar Akselerasi Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Solok
Langgam.id - Kemenag RI mengimbau agar para jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci agar berhati-hati terhadap Virus Corona (Covid-19).
Cegah Terpapar Covid-19, Kemenag Imbau Jemaah Haji Agar Tetap Hati-hati
Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Kasus baru covid-19 di Kota Padang hanya bertambah 1 orang saja.
Hari Ini Hanya Ada Tambahan 1 Kasus Baru Covid-19 di Padang
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Kasus positif Covid-19 di Sumbar kembali bertambah 717 orang, tersebar di seluruh daerah.
Kasus Positif Covid-19 di Sumbar Bertambah 717 Orang Lagi