Cegah Banjir di Solok, Pemprov Sumbar Bakal Normalisasi Sungai Batang Sumani

Cegah Banjir di Solok, Pemprov Sumbar Bakal Normalisasi Sungai Batang Sumani

Wagub Sumbar Audy Joinady. (foto: Humas Pemprov Sumbar)

Langgam.id - Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy mengatakan, akan merencanakan normalisasi Sungai Batang Sumani untuk mengantisipasi banjir yang sering terjadi di Kabupaten Solok.

Hal ini disampaikannya saat Tim Safari Ramadan Sumbar mengunjungi Masjid Baburrahman Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Minggu (9/5/2021).

"Kita harus mulai berfikir membangun nagari. Namun dalam Rencana Pembangunan Jangan Menengah Daerah (RPJMD) masih banyak program dari Kabupaten Solok yang belum masuk ke provinsi, termasuk normalisasi Sungai Batang Sumani ini," ujarnya.

Terkait normalisasi sungai terang Audy, pihaknya akan membicarakan dan membahas lebih lanjut hingga ke tingkat pusat.

"Kita akan duduk bersama dan dorong untuk tahun ke depan berbagai program, salah satunya akan normalisasi sungai, karena membutuhkan dana hingga ratusan miliar," katanya.

Menurutnya, harus ada tim yang turun ke lapangan dan betul-betul memetakan. Pasalnya, dana normalisasi sungai langsung dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yaitu dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), karena dari APBD Sumbar tidak akan sanggup karena butuh biaya besar.

Ia menjelaskan, tujuan normalisasi sungai yaitu untuk mengendalikan banjir dan irigasi untuk pengairan sawah.

"Program dari Kabupaten Solok belum masuk ke dalam RPJMD Provinsi, dan kami minta ini disegerakan. Jadi ini harus sama-sama kita perjuangkan di tahun depan," ujarnya lagi.

Sementara itu, Wali Nagari Batang Barus Samsul Azwar menyampaikan potensi masyarakat yang kehidupannya didominasi di sektor pertanian dan perkebunan.

Menurutnya, Kabupaten Solok termasuk daerah rawan banjir. Namun selama ini pemerintah provinsi dan pusat lebih mengarah di sektor pembangunan ke hilir.

"Tahun kemarin kita sudah mengusulkan normalisasi sungai dari hulu. Sebab hulu merupakan sumber dari banjir tersebut," ujarnya.

Dia berharap Sungai Batang Sumani di Lubuk Selasih menjadi perhatian dan diprioritaskan untuk normalisasi sungainya.

Menurutnya, selama ini pemerintah hanya terfokus dalam rangka mengantisipasi banjir yang di bagian hilir saja, sementara Batang Barus Lubuk Selasih merupakan hulunya yang harus dibenahi juga.

"Kita ingin melihat bagaimana normalisasi hulu itu yang lebih diutamakan, sebab dari sumber hulu Batang Sumani sehingga aliran ini yang mempengaruhi yang mengakibatkan debit air di daerah hilir," ujarnya.

Ia berharap, selain mengatasi terjadinya banjir, namun juga prospek wisata pengairan persawahan masyarakat terantisipasi dengan baik. (Rahmadi/yki)

Baca Juga

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) berhasil terperangkap dalam kandang jebak yang dipasang oleh Tim BKSDA Sumbar d
Sempat Buat Warga Khawatir, Akhirnya Harimau Sumatra Masuk Perangkap di Solok
Jumlah korban longsor tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, bertambah.Berdasarkan data dari Basarnas Padang
Update Longsor Tambang Emas Ilegal Solok: Total 25 Orang, Meninggal 12
BPBD Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar), meralat jumlah korban tertimbun longsoran di lokasi tambang emas ilegal adalah 22 orang
BPBD Solok Ralat Data Korban Longsor Tambang Emas Ilegal: Total 22 Orang, Meninggal 11
Identitas Korban Meninggal dan Luka-luka di Tambang Emas Ilegal Solok
Identitas Korban Meninggal dan Luka-luka di Tambang Emas Ilegal Solok
Bencana tanah longsor melanda bekas galian tambang emas di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok,
Kronologi Longsor Tambang Emas Ilegal di Solok
Sebanyak 11 orang dilaporkan meninggal dan 25 orang lainnya masih tertimbun di lokasi tambang emas di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti,
Tambang Emas Ilegal di Solok Ternyata Sudah Beberapa Kali Dirazia Polisi