Cegah Banjir Bandang di Tanah Datar dengan Pembersihan Aliran Sungai

Banjir bangdang di Malalo Tanah Datar, Sumbar

Dampak banjir bandang Malalo, Tanah Datar. (Foto: Humas Pemkab Tanah Datar)

Langgam.id – Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Irwan Prayitno, meminta pemerintah Kabupaten Tanah Datar menelusuri hulu sungai pemicu terjadinya banjir bandang di Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, pekan lalu.

Menurutnya, intruksi tersebut sudah dijalankan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga relawan. Namun penusuran belum selesai masih akan terus dilanjutkan.

“Laporan dari atas memang masih ada potensi banjir bandang. Kami ingin mencegah karena kejadian datang berkali-kali, selang 6 hingga 8 tahun datang lagi,” katanya di Kantor Gubernur Sumbar, Senin (20/1/2020).

Dia mengaku sudah lama meminta bupati dan wali kota di daerah rawan banjir untuk mengecek hulu sungai di daerahnya masing-masing. Sehingga solusi banjir di Tanah Datar dapat ditemukan dengan baik dan tepat sasaran pencegahannya.

“Harus segera dikerjakan, kalau sudah dikerjakan banjir bandang bisa nihil,” katanya.

Dia mengatakan, dari laporan pemerintah daerah Tanah Datar, ada 7 titik yang berpotensi mengakibatkan banjir bandang. Petugas telah menangani itu dengan melakukan pembongkaran material yang menghalangi sungai agar air dapat mengalir dengan baik.

Sementara itu, Kepala BPBD Sumbar, Erman Rahman, mengatakan penelusuran sudah dilakukan sejak kemarin. Hari ini, petugas dari TNI, Polri dan pegiat alam juga terus melakukan penelusuran.

“Nanti dilihat hasilnya, setelah itu baru kita aksi untuk menyelesaikan masalahnya,” katanya. (Rahmadi/ICA)

Baca Juga

Banjir di Sumatera: Soal Air, Hutan, dan Negara
Banjir di Sumatera: Soal Air, Hutan, dan Negara
Wawancara Eksklusif dengan Bupati Agam: Nyatakan Status Darurat, Anggaran Penanganan Sudah tak Ada
Wawancara Eksklusif dengan Bupati Agam: Nyatakan Status Darurat, Anggaran Penanganan Sudah tak Ada
Tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap dua warga yang masing hilang akibat banjir bandang yang melanda Padang pada 28 November lalu.
Dua Warga Padang Hilang Akibat Banjir Bandang, Pencarian Masih Terus Dilakukan
Relawan Rakyat Bantu Rakyat Tempuh Jalur Ekstrem Salurkan Bantuan ke Kampung Terdampak di Batipuh
Relawan Rakyat Bantu Rakyat Tempuh Jalur Ekstrem Salurkan Bantuan ke Kampung Terdampak di Batipuh
Kemenkes antisipasi kenaikanpenyakit di wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Sumbar dengan operasi kedaruratan kesehatan.
Kemenkes Aktifkan Kedaruratan Kesehatan di Sumbar Antisipasi Penyakit Pascabencana
Sekolah Terdampak Banjir, Ujian Semester MTsN 8 Pesisir Selatan Tetap Berjalan 
Sekolah Terdampak Banjir, Ujian Semester MTsN 8 Pesisir Selatan Tetap Berjalan