Cegah Awan Hujan Turun di Lokasi Bencana, BMKG Terapkan Teknologi Modifikasi Cuaca

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, bahwa pihaknya memprakirakan dalam waktu kurang lebih sepekan ke depan, hujan cukup lebat

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (tengah) saat meninjau lokasi bencana di Sumbar. [foto: SI]

Langgam.id - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, bahwa pihaknya memprakirakan dalam waktu kurang lebih sepekan ke depan, hujan cukup lebat akan turun terus-menerus.

Oleh karena itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BNPB untuk segera akan menerapkan teknologi modifikasi cuaca.

Teknologi modifikasi cuaca ini terang Dwikorita yaitu, awan-awan hujan ini diupayakan agar tidak turun di lokasi bencana.

"Seperti saat ini, awan-awan hujannya masih ngantri di laut. nanti akan bergerak ke darat, nanti sekitar jam 1 akan mulai turun hujan," ujar Dwikorita saat meninjau lokasi bencana banjir bandang di Agam, Selasa (14/5/2024).

Jadi pendekatannya terang Dwikorita, bagaimana awan hujan itu dicegah agar tidak masuk ke darat atau ke lokasi bencana.

"(modifikasi cuacanya) Hari ini sudah mulai bergerak, besok dimulai," ungkap Dwikorita.

Sebelumnya, BMKG memperkirakan hujan lebat yang menyebabkan cuaca ekstrem masih akan melanda sebagian wilayah Sumatra Barat hingga pekan depan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan kepada masyarakat bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi bakal terjadi hingga tanggal 22 Mei 2024 atau selama sepekan ke depan.

"Prospek cuaca selama satu pekan ke depan masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," ujarnya, Selasa (14/5/2024). (SI/yki)

Baca Juga

Jalur Lembah Anai bakal dibuka kembali pada Minggu (21/7/2024) pasca diperbaiki usai terban akibat diterjang banjir bandang pada Mei lalu.
Jalur Lembah Anai Kembali Dibuka 21 Juli, Ini Kendaraan yang Boleh Lewat di Tahap Awal
Perdana di Padang, BMKG Terapkan Sekolah Lapangan Iklim
Perdana di Padang, BMKG Terapkan Sekolah Lapangan Iklim
Kabupaten Tanah Datar akan mendapatkan alokasi sebanyak 40 sabo dam dari 56 sabo dam yang bakal dibangun pemerintah pusat di Sumbar
Bakal Pasang EWS, BNPB Turunkan Tim Survei ke Batang Lona Tanah Datar
IMBI Sumbar Bantu Korban Banjir Bandang di Tanah Datar dan Agam
IMBI Sumbar Bantu Korban Banjir Bandang di Tanah Datar dan Agam
Sebanyak tujuh ruas jalan di Sumbar terdampak bencana alam banjir bandang dan tanah longsor pada 11 Mei lalu. Tidak itu saja, terdapat 46
BPJN: 7 Ruas Jalan di Sumbar Terdampak Banjir Bandang dan Longsor, Ini Rinciannya
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Tanah Datar, Yusrizal mengatakan, bahwa bantuan yang mendesak adalah obat-obatan.
Obat-obatan Jadi Kebutuhan Mendesak di Posko Pengungsian Tanah Datar