Catatan DP3AKB Kota Pariaman: Pelaku Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan Didominasi Orang Dekat

Langgam.id - DP3AKB Kota Pariaman mencatat 51 kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan terjadi di daerah itu sepanjang 2021.

Gusniyeti, Kapala Dinas P3AKB Kota Pariaman. (Foto: Dok. Diskominfo Kota Pariaman)

Langgam.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pariaman mencatat 51 kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan terjadi di daerah itu sepanjang 2021.

Dari 51 kasus tersebut, 27 di antaranya kasus pelecehan seksual terhadap anak oleh orang dekat.

Kapala Dinas P3AKB Kota Pariaman, Gusniyeti mengatakan, selain kasus pelecehan seksual terhadap anak oleh orang dekat, juga ada 16 kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

"Lalu, ada tujuh kasus anak berhadapan dengan hukum dan satu kasus kekerasan psikis terhadap anak di sekolah. Namun, semua kasus telah diselesaikan," ujar Gusniyeti dikutip dari situs resmi milik Pemko Pariaman, Jumat (14/1/2022).

Penyelesaian puluhan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan itu, kata Gusniyeti, dilakukan dengan cara mediasi, disversi, pemulangan ke orang tua dan dirujuk ke panti rehabilitasi.

Bahkan, lanjutnya, DP3AKB juga tetap mengawasi kasus-kasus tersebut, meskipun telah ada penyelesaiannya.

"Meskipun telah dalam kondisi baik, mereka tetap dalam pengawasan kita. Ini dilakukan agar tidak lagi terulang kejadian-kejadian yang membuat para korban trauma lagi," ungkapnya.

Untuk kasus tahun 2021, jelas Gusniyeti, jauh meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: Kasus Kekerasan Anak Selama 2021 Didominasi Terjadi di Satuan Pendidikan

Dijelaskan Gusniyeti, tahun 2020, jumlah kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Pariaman terjadi sebanyak 32 kasus.

Adanya peningkatan kasus itu, kata Gusniyeti, karena kepedulian terhadap anak dan perempuan di Kota Pariaman juga terus meningkat.

Baca juga: Sosok Fitri Yanti, Satu-satunya Perempuan yang Ikut Pilkades Serentak di Kota Pariaman

"Ini merupakan tindakan yang sangat baik. Kita juga akan membentuk Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) dan meluncurkan Desa Ramah Perempuan Peduli Anak (DRPPA), sebagai upaya mengurangi kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Pariaman," katanya.


Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pariaman kembali dilanjutkan setelah sempat berhenti sementara waktu. Kini pelajar TK, SD, SMP,
Sempat Terhenti, Program Makan Bergizi Gratis di Pariaman Kembali Dilanjutkan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman berganti nama menjadi RSUD Prof H Muhammad Yamin SH. Pergantian nama rumah sakit yang berada di bawah
RSUD Pariaman Resmi Ganti Nama Jadi RSUD Prof H M Yamin SH
Persatuan Sepakbola Kota Pariaman (Persikopa) harus menelan kekelahan dari Duta FC dari Banten dalam babak final Piala Soeratin U-17.
Kalah di Final, Persikopa Pariaman Kembali Jadi Runner Up Piala Soeratin U-17 Nasional
Selama periode 24-30 Januari 2025 terjadi sebanyak 13 kali gempa bumi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya.
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Pariaman Sore Ini
Seorang anak perempuan berusia 16 tahun di Tanah Datar, Sumatra Barat, menjadi korban percobaan pemerkosaan dengan kekerasan
Korban Anak di Tanah Datar Trauma Berat, Penanganan Kasus Kekerasan Seksual Tersendat
Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan
Empat Wali Kota Petahana di Sumbar Diperkirakan Tumbang di Pilkada 2024