Catatan BKSDA: Konflik Buaya dan Manusia Paling Banyak Terjadi di Batang Masang Agam

Berita Agam - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Sepanjang 2021 hingga saat ini, tujuh kasus konflik buaya dan manusia di Sumbar.

Proses pencarian bocah perempuan yang diterkam dan diseret buaya ke dalam Sungai Batang Masang di Kabupaten Agam. (Foto: Dok. BKSDA Sumbar)

Berita Agam - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: BKSDA mencatat, sepanjang 2021 hingga saat ini, ada tujuh kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Sumbar.

Langgam.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) mencatat, sepanjang 2021 hingga Januari 2022, sebanyak tujuh kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Sumbar. Dari tujuh kasus itu, lima di antaranya terjadi di kawasan aliran sungai Batang Masang, Kabupaten Agam.

Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono mengatakan, Batang Masang merupakan salah satu habitat asli buaya. Sehingga, konflik antara buaya dan manusia sangat rentan.

"Sungai Batang Masang itu memang habibat buaya. Jadi, buaya tidak bisa serta merta kita pindahkan, karena memang habitatnya di situ," ujar Ardi, Senin (17/1/2022).

Menurut Ardi, BKSDA Sumbar sudah sejak lama berupaya mencegah konflik antara buaya dengan manusia terjadi di Batang Masang itu. Bahkan, sejumlah papan peringatan juga telah dipasang, termasuk edukasi dan imbauan kepada masyarakat juga telah dilakukan.

"Kedepan, sosialisasi terhadap masyarakat akan lebih kita tingkatkan," ungkapnya.

Mencegah adanya konflik buaya dan manusia itu, lanjut Ardi, upaya terakhir yang bisa dilakukan itu evakuasi buaya. "Namun, saat ini juga tidak ada tempat penampungan (buaya-red). Seluruh lembaga konservasi sudah penuh dengan buaya hasil konflik," jelasnya.

Upaya yang dilakukan BKSDA saat ini, sebut Ardi, yaitu membuat kawasan Ekosistem Esensial untuk buaya yang berada di Agam. "Semoga mendapat dukungan dari bupati. Karena, yang menetapkannya bupati, dna itu juga bisa untuk objek wisata terbatas," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah perempuan dilaporkan diterkam buaya usai mandi bersama kakaknya di aliran Batang Masang, Jorong Plasma Padang Madani, Nagari Manggopoh Utara, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Senin (17/1/2022) sekitar pukul 06.30 WIB.

Baca juga: Ini Kendala dalam Pencarian Bocah yang Diterkam Buaya di Agam

Saat diterkam buaya, kakak korban telah berupaya untuk menyelamatkannya. Namun, usaha itu gagal, sehingga korban diseret buaya ke dalam air. Hingga saat ini, petugas masih berupaya mencari korban.

Dapatkan update berita Agam – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Pemkab mengadakan sosialisasi relokasi masyarakat terdampak bencana banjir lahar dingin ke rumah khusus hunian tetap (Hutap)
80 Unit Hunian Tetap Siap Diserahkan Bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Agam
BKSDA Sumatra Barat (Sumbar) menyebut konflik satwa dengan manusia meningkat lantaran jumlah pakan di habitatnya berkurang.
BKSDA Sumbar Sebut Konflik Harimau dan Manusia Karena Jumlah Pakan Berkurang
Gunung Talang Kabupaten Solok (istimewa)
Gunung Marapi Ditutup, BKSDA Sumbar Bakal Buka Jalur Pendakian 3 Gunung Lainnya Tahun Ini
BKSDA Sumbar memanggil para remaja yang melakukan pendakian secara ilegal di Gunung Marapi, Sumbar pada 19 Januari 2025 lalu.
Tiga Pendaki Ilegal Gunung Marapi Akui Kesalahan, BKSDA Beri Sanksi Tegas
BKSDA Sumbar melakukan pemeriksaan terkait enam orang pendaki ilegal pasca beredarnya video melakukan pendakian ke Gunung Marapi
Viral di Medsos Pendakian Ilegal ke Gunung Marapi, Ini Kata BKSDA Sumbar
Kamang Resort and Convention Dorong Pariwisata Agam Berdaya Saing
Kamang Resort and Convention Dorong Pariwisata Agam Berdaya Saing