Cara Bikin Hand Sanitizer Sendiri untuk Cegah Virus Corona

Cegah Corona, Sipir dan Pengunjung Rutan Solok Selatan Wajib Cuci Tangan

hand sanittizer

PalantaLanggam - Beberapa waktu lalu banyak sekali berita beredar mengenai pasien yang terdeteksi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia. Mendengar berita itu membuat warga Indonesia menjadi panik dan membuat banyak orang memborong beberapa barang yang diyakini dapat mencegah berbagai virus, seperti hand sanitizer yang merupakan cairan pembunuh kuman.

Kini benda tersebut menjadi langka di pasaran, atau pun di mall-mall. Jika ada pun harganya melambung sangat tinggi dan membuat masyarakat menjadi kesulitan mendapatkannya.

Namun jangan khawatir, formula hand sanitizer cukup sederhana. Bahan-bahannya pun mudah untuk di dapatkan.

Hand sanitizer kini jadi benda yang banyak dicari oleh para masyarakat. Sejak virus Corona menyebar, hand sanitizer bahkan menjadi barang langka karena biasanya cepat habis di berbagai toko persediannya. Kamu termasuk yang kehabisan hand sanitizer? Tenang, kamu bisa membuat sendiri antiseptik alami di rumah dengan bahan-bahan yang mudah didapat.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah merilis sebuah panduan tentang cara membuat hand sanitizer untuk produksi rumahan yang dapat kita ikuti. Di dalam panduan tersebut tercantum resep, cara pembuatan, dan anjuran menggunakan hand sanitizer dengan benar.

Terdapat dua resep hand sanitizer dalam panduan dari WHO ini. Resep pertama menggunakan ethanol 96%. Berikut uraiannya.

Kegunaan bahan bahan pembuat hand sanitizer masing-masing bahan memilki kegunaannya untuk menciptakan hand sanitizer yang efektif melindungi kita dari penyakit. Berikut fungsi dari bahan-bahan tersebut: Etanol adalah alkohol yang kita biasa temui di minuman-minuman keras dengan kadar yang rendah.

Dalam konsentrasi yang tepat, etanol memiliki kemampuan menembus membran sel bakteri atau virus dan menghancurkannya dari dalam sehingga dapat membunuh bakteri dan melemahkan virus.

Gliserin secara kimiawi termasuk ke dalam alkohol, tapi dalam formula hand sanitizer ini, gliserin bukan berperan untuk membunuh kuman, melainkan untuk memberi konsistensi pada alkohol agar lebih mudah untuk diaplikasikan ke kulit.

Gliserin juga berguna untuk melembapkan kulit sehingga dapat mengatasi iritasi yang mungkin ditimbulkan oleh alkohol.

Hidrogen peroksida Zat ini juga merupakan antiseptik yang dapat membunuh mikroba, tetapi pada formula hand sanitizer ini, hidrogen peroksida digunakan sebagai penangkis mikroba yang mungkin dapat berkembang di larutan hand sanitizer sehingga cairan tersebut dapat digunakan walau sudah disimpan lama.

Cara yang tepat untuk menggunakan hand sanitizer yaitu : cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, cuci tangan dengan sabun tetap diprioritaskan

Hand sanitizer memang dapat membunuh mikroba, namun tetap memiliki keterbatasan. Beberapa mikroba seperti norovirus atau clostridium penyebab infeksi pada manusia, terbukti kebal pada penggunaan hand sanitizer dan lebih efektif dibasmi dengan air beserta sabun.

Kecuali jika penggunaan hand sanitizer digunakan dalam volume yang cukup banyak, tapi tentu saja hal tersebut tidak efektif untuk dilakukan. Jika tangan tidak terlihat kotor jangan hanya mengandalkan hand sanitizer ketika tangan Anda sangat kotor hingga kotornya bisa dilihat mata, misalnya saat tangan Anda berlumur tanah atau berminyak.

Penggunaan hand sanitizer harus selalu dibarengi dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, agar upaya kita mencegah penyebaran penyakit semakin maksimal.

Langkah : Hand sanitizer dengan bahan Ethanol 96%

Untuk hasil akhir hand sanitizer sebanyak 1 liter, berikut bahan-bahan yang diperlukan:

Ethanol 96% sebanyak 833 ml

Gliserin sebanyak 14,5 ml

Hidrogen peroksida sebanyak 41,7 ml

Air suling steril (distilasi) atau air minum yang direbus ditambahkan hingga larutan mencapai 1 liter (sekitar 110 ml atau hingga mencapai batas 1 liter pada gelas ukur).

Langkah-langkah di bawah ini perlu diikuti secara rinci agar hasil yang diharapkan sesuai dengan standar panduan dari WHO :  Ukur semua bahan sesuai dengan takarannya, pertama masukan ethanol atau alkohol pada jerigen/botol bersih, masukan hidrogen peroksida ke dalam jerigen/botol berisi alkohol, selanjutnya, masukan gliserin ke dalam jerigen/botol.

Perlu diperhatikan bahwa cairan gliserin lengket dan kental, jadi pastikan jangan ada yang tertinggal di gelas ukur dengan cara membilasnya dengan air suling.

Setelah semua bahan terkumpul dalam jerigen/botol tambahkan air suling hingga mencapai 1 liter.

Segera tutup jerigen/botol setelah semua bahan dimasukan untuk menghindari menguapnya alkohol.

Campurkan semua bahan dengan cara mengocok jerigen/botol dengan perlahan hingga dapat dipastikan semua bahan tercampur rata. Segera bagikan campuran hand sanitizer ke dalam botol yang lebih kecil agar mudah untuk digunakan.

Simpan botol-botol tersebut selama 72 jam untuk memastikan tidak ada kontaminasi mikroorganisme dari wadah botol. Hand sanitizer siap digunakan.

Formula dari hand sanitizer alami yang dibuat sendiri di rumah ini mirip dengan hand sanitizer yang dijual di toko. Kandungan alkohol 70% yang ada di dalam hand sanitizer bisa membunuh sebagian besar bakteri dan beberapa virus.

Sedangkan formula aloe vera dan vitamin E bermanfaat untuk melembabkan kulit. Dan minyak essential seperti tea tree serta lavender memiliki kandungan antibakteri.

Yang perlu kamu ingat dalam penggunaan hand sanitizer ini, gunakanlah secukupnya. Hand sanitizer sebenarnya hanyalah alternatif darurat saat kamu tidak bisa cuci tangan memakai sabun.

Cuci Tangan Lebih Efektif dari Hand Sanitizer cara paling efektif dalam mencegah virus Corona yang kini sudah sampai di Indonesia adalah dengan mencuci tangan memakai sabun.

Ada tiga hal mudah yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi virus corona:  Cuci tangan yang benar memakai sabun dan air. Lakukan cuci tangan setidaknya selama 20   detik. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut menggunakan tangan yang belum dicuci. Hindari kontak dengan orang yang sakit.

Cuci tangan memang sangatlah penting agar kita selalu higienis dan mencegah risiko penularan kuman maupun bakteri penyebab penyakit.

Selain melindungi diri sendiri, kebiasaan baik ini juga melindungi orang lain ketika bersalaman atau berpegangan tangan.

*Sastra Minangkabau, Universitas Andalas

Baca Juga

TANAH ULAYAT TOL PADANG-PEKANBARU
Wacana Penghapusan Insentif Guru Dalam Model Fungsi Utilitas
Tingkatkan Kualitas Program Siaran Televisi di Sumbar, KPI Pusat Sambangi Unand
Tingkatkan Kualitas Program Siaran Televisi di Sumbar, KPI Pusat Sambangi Unand
Raih Cumlaude, Bupati Dharmasraya Resmi Menyandang Gelar Magister Administrasi Publik dari Unand
Raih Cumlaude, Bupati Dharmasraya Resmi Menyandang Gelar Magister Administrasi Publik dari Unand
Menguatkan Petani untuk Adaptif dengan Perubahan Iklim
Menguatkan Petani untuk Adaptif dengan Perubahan Iklim
Perubahan Iklim Merusak jaringan irigasi dan Menggagalkan Panen
Perubahan Iklim Merusak jaringan irigasi dan Menggagalkan Panen
Teknik Pertanian Berkarya: "Transformasi Pasca Panen di Nagari Ketaping"
Teknik Pertanian Berkarya: "Transformasi Pasca Panen di Nagari Ketaping"