Bus ALS Terguling di Padang Panjang, 12 Penumpang Meninggal Dunia

Langgam.id – Sebanyak 12 orang meninggal dunia dalam kecelakaan bus milik perusahaan otobus Antar Lintas Sumatera (ALS), yang terguling di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (6/5/2025).

Semua penumpang yang meninggal dunia, terhimpit usai bus terguling ke sisi kiri trotoar jalan.

“Semua korban sudah dievakuasi.
Korban meninggal 12 orang terdiri dari lima perempuan dan tujuh laki-laki,” ujar Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Padang Panjang, Ferix Sonanda, Selasa (6/5/2025).

Selain kepolisian dan Basarnas, Tagana diketahui juga berada di lokasi kejadian membantu proses evakuasi para korban. Ferix menyebutkan, belasan penumpang mengalami luka-luka.

“Korban luka-luka dirawat di dua rumah sakit yakni RS Ibnu Sina Padang Panjang dan RSUD Padang Panjang serta puskesmas,” ungkapnya.

Korban meninggal dunia 12 orang ini juga dibenarkan Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, AKBP Reza Chairul Akbar Sidiq.

“Sementara 12 meninggal dunia,” singkat Reza saat dikonfirmasi.

Untuk kondisi bus yang terguling saat ini telah dievakuasi. Polisi belum membeberkan kronologi detail kecelakaan ini.

Namun dari rekaman CCTV, bus ALS melaju kencang dari arah Bukittinggi hingga di tikungan berbelok lalu terguling. Diduga bus mengalami rem blong.

Baca Juga

Living Islam dalam Karya Etnofotografi Edy Utama
Living Islam dalam Karya Etnofotografi Edy Utama
PSI menunjuk Taufiqur Rahman anak dari Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah atau DPW PSI Sumbar. 
Jadi Ketua DPW PSI Sumbar, Taufiqur Rahman Belum Mundur dari PKS
Sekretaris DPW PKS Sumbar Nosa Ekananda
PKS Sumbar Hormati Keputusan Taufiqur Rahman Jadi Plt DPW PSI
Gubernur Sumbar Mahyeldi sekaligus Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Sumbar. Foto/PKS.ID
Anaknya Gabung PSI, Mahyeldi: Itu Urusan Dia 
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi
Mahyeldi Irit Bicara Soal Anaknya Jadi Ketua DPW PSI Sumbar
Dua warga adat Mentawait delapan hari ditahan tanpa kepastian hukum oleh penyidik Satreskrim Polres Kepulauan Mentawai.
Penyidik Polres Mentawai Dilaporkan ke Propam Polda Terkait Penahanan Masyarakat Adat