Bupati Sutan Riska Sebut Angka Kemiskinan di Dharmasraya Terus Menurun

Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan membuka Rapat Koordinasi Kemiskinan Kabupaten Dharmasraya tahun 2023 di Pulau Punjung,

Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan. [foto: Pemkab Dharmasraya]

Langgam.id – Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan membuka Rapat Koordinasi Kemiskinan Kabupaten Dharmasraya tahun 2023 di Pulau Punjung, Rabu, (27/9/2023).

Acara rakor ini dihadiri oleh Forkopimda, Sekda, Asisten, Staf Ahli, kepala OPD se-Kabupaten Dharmasraya dan undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, Sutan Riska mengungkapkan bahwa rakor ini merupakan wujud nyata bersama dalam mengimplementasikan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem yang berisi penugasan dari presiden kepada menteri, pimpinan lembaga dan kepala daerah untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem di tahun 2024.

“Dalam kurun beberapa tahun terakhir, angka kemiskinan di Kabupaten Dharmasraya perlahan-lahan menurun dan tahun 2022 angka kemiskinan kita berada pada angka 5,56%. Kita upayakan untuk terus memperbaiki keadaan melalui beberapa program pemerintah, sehingga angka ini akan semakin menurun,” bebernya.

Ia menjelaskan bahwa strategi percepatan penanggulangan kemiskinan secara garis besar difokuskan kepada beberapa aspek dalam upaya mendorong pemerataan.

Seperti mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, yang merupakan strategi untuk meningkatkan kinerja perekonomian dengan perluasan kesempatan dan kemakmuran ekonomi.

Serta memberi akses yang luas pada seluruh lapisan masyarakat. Selain itu juga diperlukan hal lain, seperti menciptakan lapangan kerja produktif, mendorong produktivitas pertanian, dan pengembangan infrastruktur wilayah.

"Sementara di sisi lain, kita juga akan lakukan upaya pengurangan beban masyarakat melalui penyediaan pelayanan dasar dan perlindungan sosial. Serta peningkatan akses untuk mendukung peningkatan penghidupan yang berkelanjutan bagi masyarakat miskin," tuturnya.

Pada rakor itu, Sutan Riska mengingatkan kembali soal upaya-upaya yang perlu ditingkatkan untuk Dharmasraya bebas dari kemiskinan.

Yang pertama, meningkatkan kolaborasi dan sinergitas antara perangkat daerah dalam penanggulangan kemiskinan daerah dan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Kedua, meningkatkan ketepatan program kegiatan dan pengalokasian anggaran untuk penanggulangan kemiskinan daerah, sesuai dengan strategi penanggulangan kemiskinan. Baik yang berupa bantuan langsung maupun yang berupa penyediaan sarana atau peluang kepada masyarakat untuk meningkatkan taraf kesejahteraannya.

Ketiga, terang Sutan Riska, menyusun regulasi yang akan mendukung pelaksanaan penanggulangan kemiskinan daerah dan penghapusan kemiskinan ekstrem, baik di kabupaten maupun di tingkat nagari.

Keempat, menjalin lebih banyak lagi kerjasama dengan berbagai pihak yang dapat mendukung penanggulangan kemiskinan daerah dan penghapusan kemiskinan ekstrem.

“Saya mengajak semua pihak agar segera mengambil langkah-langkah strategis sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing untuk melakukan penanganan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem sesuai Instruksi Presiden," ujarnya

Sutan Riska mengatakan, salah satu upaya dan inovasi untuk pengentasan kemiskinan adalah dengan optimalisasi kegiatan kemetrologian guna memberikan perlidungan kepada konsumen adalah dengan melakukan Strategi Optimalisasi Kegiatan Kemetrologian melalui Sistem Terintegrasi (STIGMA METER) di Kabupaten Dharmasraya.

"Dengan strategi ini masyarakat pengguna UTTP dapat dengan mudah mendapatkan informasi dan pelayanan TTU," ucapnya.

Serta, sebut Sutan Riska, ada pengingat akan habis masa berlaku untuk segera dilakukan TTU dan pelayanan penerbitan Surat Keterangan Hasil Pengujian (SKHP) biasanya terbit 3 (tiga) hari pasca pengujian.

Dengan strategi ini SKHP langsung keluar di hari yang sama, sehingga masyarakat pengguna UTTP segera bisa memanfaatkannya untuk kegiatan ekonomi.

Strategi optimalisasi kegiatan kemetrologian melalui sistem terintegrasi ini akan sangat membantu pemerintah daerah untuk percepatan menjadi Daerah Tertib Ukur, membuat masyarakat lebih melek metrologi dan perlindungan masyarakat sebagai konsumen dapat dicapai secara optimal.

Selain itu, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan peningkatan investasi di kabupaten Dharmasraya, juga telah dibentuk Duta Perizinan Kabupaten Dharmasraya yaitu pelayanan investasi dan perizinan di 52 nagari.

“Dengan adanya Duta Perizinan, masyarakat akan mendapatkan pelayanan perizinan yang mudah dan cepat di nagari setempat tanpa harus datang ke ibukota kabupaten. Dari gambaran singkat inovasi-inovasi tadi, diharapkan akan muncul inovasi-inovasi lain yang mendukung pengentasan kemiskinan di kabupaten kita ini,” ungkapnya. (*)

Baca Juga

Sekda Dharmasraya sekaligus Dewan Pembina Dharma Wanita Persatuan (DWP), Adlisman menghadiri acara senam sehat dalam rangka HUT DWP
Momen HUT ke-25, DWP Dharmasraya Serahkan 68 Paket Sembako untuk Lansia
Pemkab Dharmasraya meraih penghargaan Kabupaten Sangat Inovatif dalam ajang IGA 2024 yang digelar Kementerian Dalam Negeri
Dharmasraya Raih Prediket Kabupaten Sangat Inovatif dari Kemendagri
Suksesnya Program Bangga Kencana di Kabupaten Dharmasraya tidak lepas dari kerja keras tenaga lini lapangan. DINSOSP3APPKB melalui Bidang PPKB
DINSOSP3APPKB Laksanakan Pembinaan Tenaga Lini Lapangan Tingkat Dharmasraya 2024
Dalam rangka Peringatan Hari Anak Sedunia Tahun 2024, Forum Anak Kabupaten Dharmasraya di bawah naungan DINSOSP3APPKB Kabupaten Dharmasraya,
Forum Anak Kabupaten Dharmasraya Gelar Kegiatan Sehari Bersama Anak Panti
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan melalui Sekretaris Daerah, Adlisman menyampaikan pendapat bupati terhadap dua Ranperda
Bupati Dharmasraya Sampaikan Pendapat Terhadap 2 Ranperda Inisiatif DPRD
Tujuh Fraksi DPRD Dharmasraya menyampaikan tanggapan atas pandangan bupati terkait 2 Ranperda Inisiatif DPRD yakni Ranperda tentang
7 Fraksi Sampaikan Tanggapan Atas Pandangan Bupati Dharmasraya Soal 2 Ranperda Inisiatif DPRD