Langgam.id - Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan melantik 652 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Halaman Kantor Bupati di Pulau Punjung, Jumat (28/7/2023).
Pelantikan yang sedianya dilakukan di ruangan tertutup, terpaksa dialihkan di lapangan terbuka. Hal ini mengingat jumlah PPPK yang dilantik sangat banyak.
Mereka yang dilantik tersebut terdiri atas 47 orang untuk jabatan fungsional tenaga teknis dan 612 untuk jabatan tenaga fungsional guru tersebut.
Bupati Sutan Riska mengatakan kepada ASN yang dilantik bahwa jabatan yang diemban merupakan amanah. Oleh karena itu kepada ASN yang dilantik pada hari ini, ia meminta agar bekerja dengan sebaik-baiknya.
"Karena perlu disadari bahwa kita hadir untuk memberikan pelayanan masyarakat yang terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sesuai dengan slogan ASN Berakhlak Bangga Melayani Bangsa,” ujar Sutan Riska.
Ia menambahkan, bahwa pengisian jabatan PPPK di lingkungan Pemkab Dharmasraya ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah memenuhi kebutuhan organisasi, tuntutan tugas dan tanggung-jawab yang diemban oleh pemerintah daerah yang semakin hari semakin bertambah berat.
Disamping itu, pengisian jabatan ini sekaligus mengakomodir berbagai masukan dalam rangka percepatan roda pemerintahan di Kabupaten Dharmasraya secara baik, benar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Dengan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini, saya berharap saudara-saudara mampu dan cakap serta memenuhi kesesuaian antara kompetensi jabatan dengan kompetensi saudara miliki,” tuturnya.
Sutan Riska mengungkapkan, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini mengandung makna yang sangat luas dan dalam, bagi pengembangan karier PPPK yang merupakan aset utama organisasi yang perlu dikembangkan secara terus menerus. Guna pencapaian kinerja organisasi yang lebih baik di masa yang akan datang.
“Untuk itu, dengan adanya pelantikan dan pengambilan sumpah hendaknya memberikan motivasi kepada saudara untuk bekerja lebih baik dan lebih bertanggung-jawab, sehingga dapat membawa dampak yang positif bagi saudara, organisasi, daerah, bangsa dan Negara. Saya tidak ingin mendengar nantinya terjadi kemacetan atau kemunduran dalam satu unit kerja dengan alasan klasik, kurang sarana dan prasarana yang mendukung dan saling menyalahkan,” bebernya. (*/yki)