Bupati Solok Ingin Perantau Berkontribusi Nyata untuk Kampung

Bupati Solok Gusmal Dt Rajo Lelo memberikan sambutan dalam pertemuan dengan perantau Kabupaten Solok di Provinsi Riau. (Foto: Dok.Humas Pemkab Solok)

Bupati Solok Gusmal Dt Rajo Lelo memberikan sambutan dalam pertemuan dengan perantau Kabupaten Solok di Provinsi Riau. (Foto: Dok.Humas Pemkab Solok)

Langgam.id - Perantau merupakan aset daerah yang harus tetap dijaga. Silaturahmi pemerintah daerah dengan perantau bagian sinergitas bersama-sama membangun daerah.

Hal itu disampaikan Bupati Solok Gusmal Dt Rajo Lelo ketika mengukuhkan Pengurus DPD Perkumpulkan Keluarga Kabupaten Solok (PKKS) Provinsi Riau di Gedung SMK Telkom, Kelurahan Bina Widia, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Sabtu (4/7/2020).

"Silaturahmi wadah untuk memberikan kontribusi kepada kampung halaman," katanya.

Gusmal berharap organisasi yang mewadahi warga Kabupaten Solok di Riau itu bisa memberikan kontribusi nyata terhadap kampung. Seperti menciptakan lapangan kerja, menjalin dan menjaga silaturahmi dengan pemerintah daerah.

"Perantau tidak boleh melupakan kampung halamannya. Sesibuk apa pun di rantau, sediakan juga waktu pulang agar bisa berkumpul bersama keluarga di kampung," katanya.

Selain itu, Gusmal berharap PKKS bisa berbaur dengan Provinsi Riau. Hal itu bisa dilakukan dengan cara menyusun program kerja yang selaras dengan program daerah tersebut.

Senada dengan itu, Ketua DPRD Kabupaten Solok Jon Firman Pandu mengatakan, peran perantau sangat diperlukan dalam sinergi membangunan daerah. Banyak masukan dan potensi yang bisa dihimpun daerah dari perantau.

"Semua bisa terwujud dengan komitmen bersama. Semoga organisasi ini bisa membangkitkan geliat ekonomi masyarakat di Riau dan termasuk kelak di kampung," katanya.

Ketua DPD PKKS Riau, Faisal mengatakan, kehadiran bupati Solok dalam mengukuhkan pengurus periode 2020-2025 ini, menjadi motivasi tinggi baginya untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan. Dia berjanji akan berjuang membawa organisasi pagayuban ini bermanfaat di rantau dan paling utama di kampung halaman.

"DPD PKKS sudah lama berdiri, namun belum begitu eksis. Semoga dengan dikukuhkan bupati Solok, organisasi semakin nyata berkontribusi," katanya. (*/ICA)

 

Baca Juga

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) berhasil terperangkap dalam kandang jebak yang dipasang oleh Tim BKSDA Sumbar d
Sempat Buat Warga Khawatir, Akhirnya Harimau Sumatra Masuk Perangkap di Solok
Jumlah korban longsor tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, bertambah.Berdasarkan data dari Basarnas Padang
Update Longsor Tambang Emas Ilegal Solok: Total 25 Orang, Meninggal 12
BPBD Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar), meralat jumlah korban tertimbun longsoran di lokasi tambang emas ilegal adalah 22 orang
BPBD Solok Ralat Data Korban Longsor Tambang Emas Ilegal: Total 22 Orang, Meninggal 11
Identitas Korban Meninggal dan Luka-luka di Tambang Emas Ilegal Solok
Identitas Korban Meninggal dan Luka-luka di Tambang Emas Ilegal Solok
Bencana tanah longsor melanda bekas galian tambang emas di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok,
Kronologi Longsor Tambang Emas Ilegal di Solok
Sebanyak 11 orang dilaporkan meninggal dan 25 orang lainnya masih tertimbun di lokasi tambang emas di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti,
Tambang Emas Ilegal di Solok Ternyata Sudah Beberapa Kali Dirazia Polisi