Bupati Pessel Rencanakan Bangun Rumah Nelayan di Surantih

dkp nelayan, nelayan tarusan

Nelayan di Pesisir Selatan. (Foto: Istimewa))

Langgam.id - Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Hendrajoni, berencana bakal membangun rumah nelayan di Nagari Surantih, Kecamatan Sutera pada tahun 2021 mendatang.

Ia berharap, Walinagari dan Camat setempat proaktif mencarikan lahan untuk pembangunan rumah nelayan yang akan dibangun tersebut.

"Tolong Pak Camat segera carikan lahannya untuk pembangunan rumah nelayan di Nagari Surantih ini. Jika ada, segera hibahkan ke Pemda supaya cepat dibangun," ujarnya, dikutip dari laman resmi pemda, Sabtu (19/9/2020).

Menurutnya, pembangunan rumah nelayan adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, khususnya bagi mereka yang menggantungkan hidup di laut.

"Jika rumah nelayan disediakan dengan layak, maka tidak ada lagi keluarga nelayan yang terpuruk di bawah garis kemiskinan," ucapnya.

Pengadaan rumah nelayan, merupakan program strategis dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) yang siap membantu para nelayan Indonesia untuk memiliki rumah yang layak huni. Hal itu dikarenakan, Indonesia adalah negara maritim sehingga kawasan permukiman nelayan perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah sekaligus menciptakan lapangan kerja.

"Masyarakat di Pessel banyak yang menggantungkan hidup di laut. Dari itu, kami bakal mengupayakan ke pusat agar nelayan bisa sejahtera. Jika nelayan sejahtera, maka pemerintah ikut juga merasakannya," katanya.

Ia menuturkan hingga kini, ratusan rumah nelayan sudah dibangun di Pesisir Selatan dan tersebar di sejumlah kecamatan yang mana pada setiap unitnya dialokasikan anggaran Rp160 juta.

"Ya, semua itu sudah ditempati oleh nelayan kita di Pessel. Semuanya gratis," tuturnya.

Bupati Hendrajoni menyebutkan, keberadaan rumah nelayan bakal dilengkapi sejumlah fasilitas yang memadai, termasuk ketersediaan air bersih. Sebab, persoalan tersebut sering menjadi kendala serius bagi masyarakat nelayan.

"Nah, jika program ini terlaksana. Kedepan bakal kita tata dengan baik. Termasuk juga ketersediaan air bersih. Sehingga masyarakat kita terbebas dari penyakit," ucapnya lagi.

Selain itu, bagi kecamatan lain yang ingin memiliki Kampung Nelayan, setidaknya bisa menyediakan lahan sekitar 1,5 hektare. Bahkan, Pemkab Pessel juga telah melaksanakan program asuransi bagi para nelayan. Program tersebut, bertujuan agar memberikan perlindungan kepada nelayan dikarenakan profesi tersebut sangat rentan terhadap korban jiwa.

"Program asuransi nelayan tersebut, memberikan bantuan kepada nelayan jika mengalami kecelakaan di laut atau meninggal dunia. Selain itu, anak-anak mereka juga mendapatkan biaya pendidikan agar bisa bersekolah lagi," tuturnya. (*/HFS)

Tag:

Baca Juga

Pemprov Sumbar Asuransikan 7.000 Nelayan
Pemprov Sumbar Asuransikan 7.000 Nelayan
Pencarian satu orang nelayan yang dinyatakan hilang di Perairan Karang Laweh, Kecamatan Padang Barat, Padang masih belum membuahkan hasil.
Pencarian Hari ke-2 Hilangnya 1 Nelayan di Padang Masih Nihil
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang Alfiadi, membuka kegiatan Bulan Cinta Laut 2024 serta Sosialisasi Program Pemberdayaan Nelayan
Nelayan di Padang Terima Bantuan Sarana Alat Penangkap Ikan
Pemprov Sumbar Targetkan Seluruh Kapal Perikanan Miliki Izin PKPP Sampai Akhir 2023
Pemprov Sumbar Targetkan Seluruh Kapal Perikanan Miliki Izin PKPP Sampai Akhir 2023
Berita Pessel - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Nelayan hilang di Pessel masih belum ditemukan hingga hari keempat pencarian.
Hilang Sejak 7 April 2022, Seorang Nelayan di Pessel Masih Belum Ditemukan
Puluhan Tahun Membuat Kapal, Ini Cerita Warga Desa Naras I di Pariaman
Puluhan Tahun Membuat Kapal, Ini Cerita Warga Desa Naras I di Pariaman