Langgam.id - Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani meninjau sejumlah titik yang terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Sembilan Koto, Selasa (4/3/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Annisa didampingi oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan BPBD Dharmasraya, Eldison, serta Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Andar dan Camat Sembilan Koto, Fajar Robie Yunika.
Annisa kondisi masyarakat dan meninjau infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat bencana alam tersebut.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan bergerak cepat dalam menangani dampak banjir dan longsor guna memastikan keselamatan serta kenyamanan warga yang terdampak.
Salah satu lokasi yang ditinjau adalah Masjid Nurul Huda di Nagari Silago yang sempat terendam akibat meluapnya Sungai Batang Silago. Ia meminta agar pemadam kebakaran segera membersihkan masjid dari lumpur agar warga bisa kembali beribadah dengan nyaman di bulan Ramadan ini.
Kemudian, Annisa menuju Jorong Monggosiung di Nagari Banai. Di lokasi ini, longsor telah terjadi selama hampir dua hari, mengisolasi delapan jorong di wilayah Padang Hilalang. Wali Nagari Banai, Irmandes, melaporkan bahwa akses warga terputus akibat material longsor yang menutupi jalan.
Menanggapi hal tersebut, Annisa meminta Plt Kepala Dinas PU, Andar untuk segera menyelesaikan pembersihan material tanah dengan menggunakan alat berat yang saat itu sudah memulai pekerjaan.
“Mudah-mudahan paling lambat pukul 14.00 pekerjaan ini sudah selesai agar warga tidak lagi terisolasi. Dan insya Allah alat berat segera pindah membersihkan longsor lainnya di Mudik Lago,” bebernya.
Selain merusak infrastruktur, banjir juga menghancurkan sekitar 15 hektare sawah berusia tiga minggu di Nagari Banai. Hal ini dikhawatirkan akan mengganggu siklus tanam warga, terlebih karena material banjir membawa lumpur yang dapat merusak lahan pertanian.
Di Nagari Lubuk Karak, Annisa juga meninjau kondisi jalan yang terban akibat kuatnya arus Sungai Batang Momong. Jalan yang merupakan satu-satunya akses ke Jorong Koto Lamo ini putus total, menyebabkan warga terisolasi.
“Kami sangat berharap agar Pemkab segera memperbaiki jalan ini agar warga tidak kesulitan beraktivitas,” ujar Wali Nagari Lubuk Karak, Apridoni Nasar.
Menanggapi berbagai laporan dari masyarakat, Annisa menegaskan bahwa pemerintah daerah akan mengambil langkah cepat dan tepat guna menangani dampak bencana.
Dalam jangka pendek, BPBD dan Dinas Sosial diminta segera mendirikan dapur umum di sejumlah titik untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
“Langkah pertama, kami akan mendirikan dapur umum agar warga yang terdampak bisa mendapatkan makanan dengan layak,” ungkap Annisa.
Selain itu, pihaknya akan melakukan kajian mendalam mengenai penyebab dan pola banjir tahunan yang terjadi di wilayah tersebut.
Normalisasi sungai, pengerukan sedimentasi, pembangunan turap, serta pemasangan batu bronjong di beberapa titik strategis menjadi solusi yang akan dipertimbangkan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Banjir ini terjadi setiap tahun dan selalu berdampak luas, termasuk pada sektor pertanian. Kita akan kaji solusi jangka panjang, seperti normalisasi sungai, pengerukan sedimentasi, pembangunan turap, dan pemasangan batu bronjong di titik rawan, agar kejadian ini tidak terus berulang,” tuturnya.
Annisa juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan memetakan potensi bencana di Dharmasraya guna mengidentifikasi titik-titik rawan dan menyiapkan langkah mitigasi yang tepat.
Dengan pemetaan ini, diharapkan langkah-langkah pencegahan dapat dilakukan lebih efektif guna mengurangi dampak bencana di masa mendatang.
“Banjir hari ini terjadi di sini, bisa jadi tahun depan akan terjadi di kecamatan lain di sepanjang aliran sungai. Nah itu yang perlu kita lakukan antisipasinya,” kata Annisa.
Kepala Pelaksana BPBD Dharmasraya, Eldison, menambahkan bahwa pihaknya telah menyiagakan tim untuk membantu evakuasi warga serta mendistribusikan bantuan darurat.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PU, Andar, menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan asesmen terhadap kerusakan infrastruktur guna mempercepat proses perbaikan. (*)