Langgam.id - Bunga Rafflesia jenis Tuan Mudae yang tumbuh di Kawasan Cagar Alam Maninjau di Jorong Marambuang, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar) menarik perhatian banyak negara di dunia.
Tanaman langka itu tercatat sebagai Rafflesia jenis Tuan Mudae terbesar yang pernah mekar di dunia. Diameternya mencapai 111 centimeter. Bunga tersebut mekar sempurna pada Rabu (1/1/2020).
Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra, mengatakan dirinya menghitung berita tentang Raflesia tuan mudae dimuat di 32 negara di lima benua berbeda.
"Negara yang memuat seperti Perancis, Amerika Serikat, Inggris, Arab Saudi, China, Malaysia, Australia, Luksemburg, Vietnam, Afrika Selatan," katanya kepada Langgam.id, Senin (6/1/2020).
Berita tersebut dimuat di berbagai media nasional dan media lokal. Bahkan kantor berita besar seperti Agence France Presse (AFP) dan Dailymail juga memberitakan soal bunga langka tersebut.
Ade mengaku mengetahui berita tentang Raflesia tuan mudae dimuat diberbagai negara diberitahu temannya yang sedang kuliah di Inggris. Temannya mengatakan bahwa soal Raflesia dimuat di media negara itu.
"Lalu kita mencari di mesin pencarian google dengan kata kunci biggest bloom world's largest flower, sehingga ditemukan dimuat di berbagai negara bahkan ada dalam bahasa yang tidak diketahui," ujarnya.
Ade mengatakan bunga tersebut merupakan yang terbesar pernah didokumentasikan dengan panjang 111 centimeter. Memecahkan rekor sebelumnya pada tahun 2017, di tempat yang sama tercatat dengan panjang 107 centimeter.
Sementara saat ini bunga terbesar tersebut sudah kembali layu. Raflesia tuan mudae itu berhasil mekar sempurna selama 7 hari. Dengan adanya pemberitaan dari berbagai negara menurutnya ini adalah kejutan.
"Ini menjadi kejutan awal tahun 2020 untuk Sumbar, khususnya Agam, dimana ternyata terdapat potensi keanekaragaman hayati yg menjadi perhatian bagi dunia internasional," katanya.
Dia berharap keberadaan bunga tersebut tetap terjaga dan menjadi potensi yang bermanfaat. Kemudian habitat atau tempat tumbuhnya yang merupakan cagar alam tidak terganggu oleh ulah tangan yang jahil.
Berdasarkan pantauan, ketika ditulis biggest bloom world's largest flower di pencarian google, maka akan ditemukan banyak berita soal Raflesia tuan mudae di Agam. Berita tersebut ditulis dalam berbagai bahasa seperti yang disebutkan Ade. (Rahmadi/ICA)