Langgam.id - Musliar Kasim, tokoh asal Padang Gantiang yang tidak pernah khatam untuk diulas. Sosoknya yang humanis, pekerja keras, dan berkarakter, menjadikan nama Musliar menyeruak seantero negeri.
Terlibat dengan para praktisi dalam mengakomodir laju pendidikan nasional, tatkala ia menjabat sebagai Wamendiknas di era kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2.
Keikutsertaan Musliar bersama kawan-kawan di jajaran kementerian, semakin mengukuhkan bahwa ia memiliki kapasitas dan pengetahuan yang mantap untuk menakhodai pendidikan Indonesia ke depan.
Baginya, “hidup bak air yang mengalir, namun kita bebas memilih di mana akan bermuara”.
Mengecap kursi wakil menteri adalah salah satu dari jamaknya jabatan penting yang pernah dipikul Musliar. Torehan prestasi dan posisi adiluhung yang telah diraihnya, senada dengan perjuangan hebat yang juga dilakukannya. Ia menjalani hari-hari panjang yang tidak mudah dan tentunya mengandung nestapa.
Fajar Rusvan dan tim selaku penulis, berhasil menukilkan kisah Musliar tersebut dalam potret dan cerita. Membingkai kisah sebagai iktibar mulia tentang cita-cita seorang anak manusia. Bukan sekedar interaksi menyenangkan, pahit getir, asam garam dan segala pernik perjalanan.
Tidak kalah pentingnya, juga untuk melahirkan pembelajaran utuh sebagai motivasi sekaligus rambu pengingat untuk generasi penerus.
Tidak selang berapa lama lagi, buku biografi Musliar Kasim yang berjudul “Musliar Kasim; Catatan Keutuhan, Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap” akan segera diluncurkan. Hal tersebut dibenarkan oleh Sri Haryati Putri, selaku Direktur Eksekutif JC Institute.
“Kami dari beberapa bulan yang lalu, berjibaku dalam menuntaskan penulisan riwayat hidup Pak Musliar. Secara berkelanjutan JC Institute mengambil peran untuk menghadirkan cerita-cerita anak bangsa. Keluasan bahasa yang tersaji dalam dibingkai narasi berbuah inspirasi bagi setiap pembacanya. Sudut pandang yang menuntut kesegaran dalam bertutur. Lebih dekat, lebih inspiratif, dan penuh motivasi. Dan kisah hidup Pak Musliar sangat layak untuk dikuak ke hadapan publik.” ungkap Sri di suatu waktu.
Masih dalam suasana awal tahun 2021, selayaknya harapan perubahan mesti dibentangkan. Musliar Kasim mempresentasikan pengalaman kehidupan yang layak untuk diteladani.
Menjalani hari-hari dengan penuh optimis, giat dalam bekerja dan belajar, dan tips sukses ala Musliar, merupakan sekian dari banyak hikmah yang termaktub dalam buku biografi Musliar tersebut.
Selain itu, segenap tim penulis dari JC Institute, berbangga hati telah dipercayakan untuk mengungkap tabir kehidupan sosok Musliar. Pendekatan JC Institute yang mewadahi para insan untuk menghadirkan narasi populer yang dekat dengan masyarakat, sebagai lesson learned lintas generasi.
Sebuah langkah kongkret untuk mengabadikan kebajikan!.
Simbol peradaban manusia ditandai dengan adanya tulisan. Goresan pena senantiasa memberikan kesaksian pergulatan zaman untuk menjadi situs intelektual penting bagi manusia.
Tulisan hadir sebagai ikhtiar, upaya berkelanjutan dalam merawat kebajikan yang dihasilkan peradaban. Mengabadikan peristiwa kedalam teks tertulis menjadi usaha komprehensif menjaga kebajikan yang utuh.
Persembahan penerbitan ini layak untuk dinanti. Mengingat kajian yang ditampilkan berisi wacana publik untuk menjadi energi inspiratif dan motivasi dalam menggerakkan sendi-sendi kemajuan negeri.
Pastikan semua membaca catatan kearifan hidup dari sosok akademisi santun, professional, tulus mengabdi, Musliar Kasim. (Osh)