Bukit Nobita, Lokasi Seru Menikmati Padang dari Ketinggian

Bukit Nobita, Lokasi Seru Menikmati Padang dari Ketinggian

Pemandangan Kota Padang dari Bukit Nobita. (foto: Rahmadi/langgam.id)

Langgam.id - Kota Padang memiliki sejumlah tempat wisata panorama, salah satunya Bukit Nobita. Di lokasi ini pengunjung dapat menikmati pemandangan Kota Padang dari ketinggian.

Bukit Nobita berada di Kelurahan Kampung Jua, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatra Barat. Lokasi tersebut bernama Bukit Batu Jarang, namun disebut Bukit Nobita karena terinspirasi dari film kartun Doraemon.

Dalam film tersebut sering diceritakan tokoh Nobita pergi main ke sebuah bukit di belakang sekolahnya. Dari atas bukit ia bersama temannya menikmati pemandangan kota.

Dari pusat Kota Padang, Bukit Nobita bisa ditempuh sekitar 20 menit baik menggunakan sepeda motor maupun mobil dengan jarak tempuh sepanjang 10 kilometer.

Medan jalan yang akan dilalui pengunjung untuk menuju Bukit Nobita mulai dari jalan di areal pemukiman masyarakat, sawah, sampai beberapa tanjakan jalan yang tidak terlalu tinggi.

Saat tiba di gerbang masuk Bukit Nobita, pengunjung bisa memarkirkan kendaraan mereka tepat berada di gerbang masuk dengan area parkir yang cukup luas. Pengunjung akan diberikan karcis parkir oleh petugas dimana untuk sepeda motor dikenakan Rp 3 ribu dan mobil Rp 5 ribu.

Mulai dari pintu masuk Bukit Nobita, pengunjung akan melewati jalan tanah menanjak yang penuh bebatuan. Dari bawah sampai puncak bukit, membutuhkan waktu sekitar 15 menit sampai 20 menit.

Untuk mencapai puncak Bukit Nobita, pengunjung perlu mengeluarkan tenaga sedikit lebih besar lantaran beberapa akses jalan terdapat beberapa tanjakan yang lumayan tinggi dan menguras tenaga.

Namun di pertengahan jalan, pengunjung bisa beristirahat di area yang lebih datar sambil mengatur nafas melanjutkan perjalanan ke puncak. Di sana, pemandangan Kota Padang sudah terlihat dari ketinggian. Apalagi ketika malam hari, pengunjung dapat menikmati kerlap kerlip lampu kota.

Ketika hampir sampai di puncak, pengunjung akan melihat sebuah kapal besar yang berdiri kokoh di puncak Bukit Nobita. Dari atas kapal akan nampak pemandangan seluruh Kota Padang dari batas paling timur yang dibatasi Bukit Barisan hingga arah barat yang berbatasan dengan Samudera Hindia.

Tidak hanya kapal di atas puncak bukit, di dalam kawasan itu juga terdapat 3 kolam berenang dengan kedalam berbeda yang bisa diperuntukkan bagi anak-anak, remaja, sampai dewasa.

Agar bisa menikmati pemandangan Kota Padang dari atas kapal dan berenang di kolam yang airnya dingin dan segar, pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar Rp 5 ribu per kepala.

Pengelola menyediakan tempat salat dan toilet umum di sana. Pengunjung juga dapat memesan makanan dan minuman di sana sambil menikmati panorama Kota Padang.

Mengingat saat ini sedang merebak pandemi Covid-19, setiap pengunjung harus melaksanakan protokol kesehatan dan wajib menggunakan masker, mengatur jarak, dan mencuci tangan di tempat yang telah disediakan oleh pengelola.

Keindahan pemandangan Kota Padang dari ketinggian ditambah sensasi naik kapal di puncak bukit serta bisa berenang sepuas hati, membuat pengunjung betah berlama-lama berada di bukit Nobita.

Salah satu pengunjung Bukit Nobita, Kamaludin, (26) mengatakan baru pertama kali berkunjung ke Bukit Nobita. Dia mengakui pertama mengetahui Bukit Nobita dari media sosial.

"Pertama kali lihat itu dari media sosial Instagram, banyak teman-teman yang memposting foto dan video liburan di Bukit Nobita, kalau lihat di Instagram, lokasinya sangat luar biasa," katanya.

Dilanjutkannya, karena penasaran, dia bersama sejumlah temannya mengunjungi Bukit Nobita. Ketika sampai di puncak bukit, ia sangat takjub dengan pemandangan yang disajikan oleh objek wisata baru di Kota Padang itu.

Ia mengungkapkan, spot yang paling unik dan bagus di puncak Bukit Nobita selain pemandangan Kota Padang yakni keberadaan kapal yang berdiri di atas bukit dan areal kolam berenang.

"Unik aja, karena jarang-jarang ada kapal yang berada di puncak bukit. Jadi bisa dijadikan spot foto dan diposting ke media sosial," ungkapnya.

Untuk akses menuju puncak Bukit Nobita, dia mengaku memang dibutuhkan sedikit tenaga yang lebih agar bisa sampai ke puncak. Tapi, lelah akan hilang ketika sampai di puncak dan menyaksikan keindahan alam.

"Selain berwisata, objek wisata Bukit Nobita ini juga secara tidak langsung membuat setiap pengunjung seperti berolahraga. Jadi manfaat banyak," katanya.

Hal senada dikatakan oleh pengunjung lainnya asal Kota Padangpanjang, Firman Tria, (30). Dia menyebutkan, biaya yang dikeluarkan untuk berwisata ke Bukit Nobita jiga terbilang murah dan terjangkau oleh siapapun.

"Ya biaya yang dikeluarkan hanya untuk parkir sepeda motor Rp 3 ribu dan mobil Rp 5 ribu. Kemudian, masuk ke wahana kapal dan kolam renang hanya Rp 5 ribu per kepala, jadi cukup terjangkau," ujarnya.

Ia menyebutkan, berbagai fasilitas penunjang tempat objek wisata juga lengkap seperti kamar mandi, warung makan, musala dan fasilitas lainnya sehingga pengunjung bisa berlama-lama di sana.

Menurutnya yang perlu ditambahkan dan dilengkapi di objek wisata Bukit Nobita adalah penerangan dan jalan akses yang perlu ditata lebih baik.

"Kan kalau turun ke bawah itu sebelum Maghrib agak sedikit gelap akses jalan sehingga perlu hati-hati. Kalau ada penerangan mungkin lebih bagus lagi," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Padang, Arfian mengatakan, destinasi wisata Bukit Nobita di Kelurahan Kampung Jua Nan XX merupakan salah satu destinasi wisata baru yang sedang dipersiapkan oleh Pemko Padang.

Ia menambahkan, Disparbud bersama Pemko Padang telah mengunjungi Bukit Nobita untuk melakukan pemantauan dan melihat potensi yang bisa dikembangkan untuk menarik kunjungan wisatawan.

"Kami langsung mengunjungi Bukit Nobita dan bertemu dengan masyarakat yang mengelolanya, kemudian melihat potensi apa yang bagus untuk dikembangkan," ujarnya.

Dia menyebutkan, setelah melakukan pemantauan, terdapat beberapa perbaikan atau sesuatu yang rencananya akan dibuat untuk menunjang destinasi wisata baru tersebut.

"Rencana seperti perbaikan akses jalan karena dengan rute saat ini lumayan sulit dilalui oleh orang khususnya orang lanjut usia. Jadi membuat akses jalan yang bisa dilalui oleh semua orang," ujarnya.

Kemudian, rencana perbaikan yang akan dilakukan seperti menambah penerangan di jalan akses Bukit Nobita agar ketika pengunjung pulang, jalan yang dilalui bisa terlihat.

"Pastinya Pemko Padang akan mendukung upaya pengembangan objek wisata baru di Kota Padang salah satunya Bukit Nobita ini, agar alternatif wisata bagi masyarakat bisa beragam," katanya. (Rahmadi/ABW)

Baca Juga

Pameran Foto dan Seni Rupa Di Bawah Kuasa Naga, Sebuah Kritikan pada Kebijakan Pariwisata
Pameran Foto dan Seni Rupa Di Bawah Kuasa Naga, Sebuah Kritikan pada Kebijakan Pariwisata
Bupati Tanah Datar, Eka Putra membuka event Sumarak Labuah Babudayo yang digelar di Nagari Labuah, Kecamatan Lima Kaum, Jumat (12/4/2024).
Sumarak Labuah Babudayo Jadi Pembuka Progul Satu Nagari Satu Event Tanah Datar 2024
Menparekraf Sandiaga Uno: 63 Persen Wisatawan Datang ke Sumbar Karena Kulinernya
Menparekraf Sandiaga Uno: 63 Persen Wisatawan Datang ke Sumbar Karena Kulinernya
Pemko Revitalisasi Pedestrian Pantai Padang Sambut Pemudik Lebaran
Pemko Revitalisasi Pedestrian Pantai Padang Sambut Pemudik Lebaran
Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Sejumlah event pariwisata akan digelar di Sumatra Barat (Sumbar) pada 2024 ini. Dikutip dari akun Instagram @dispar.sumbar dan @minanglipp,
Catat! Ini Kalender Event Sumatra Barat 2024, Ada Festival Durian