Langgam.id - Sebanyak 150 prajurit TNI membangun 7,9 kilometer jalan baru untuk membuka tiga kampung terpencil di Kecamatan Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan. Kegiatan itu adalah salah satu program dalam Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Ke-109.
Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni secara resmi membuka kegiatan itu di gedung Painan Convention Centre (PCC), pada Selasa (22/9/2020). Upacara pembukaan TMMD ini, dilaksanakan sesuai dengan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid 19.
Hadir pada acara tersebut, Kasrem 032 Wirabraja Kolonel Inf Amrizen, Kasiter 032/Wirabraja Kol Kav Husnizon, Dandim 0311/Pessel Letkol Inf Gamma Arthadillah Sakti, Sekda Kab Pessel Erizon, Kepala BPM Sumbar, Syafrizal Ucok, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pengendalian Penduduk.
Hendrajoni mengatakan, salah satu tujuan kegiatan itu adalah untuk mendukung percepatan pembangunan di Pessel, khususnya di Kecamatan Bayang Utara. Di nagari tempat pelaksanaan TMMD masih terdapat beberapa kampung terpencil yang sulit diakses karena masih terbatasnya sarana jalan.
Baca Juga: TNI Buka Jalan Baru di Pesisir Selatan, Warga Antusias
Melalui TMMD ini, TNI menargetkan untuk membuka akses jalan sepanjang 7,9 kilometer. Disamping itu, juga melakukan rehap rumah tidak layak huni (RTLH). “Kegiatan TMMD ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah, terutama di nagari-nagari yang dijadikan sebagai sasaran program,” katanya, sebagaimana dirilis situs resmi Korem 032 Wirabraja.
Progam TMMD ini juga turut melibatkan lintas sektoral. Bupati berharap dapat memberikan dampak yang besar terhadap peningkatan dan kesejahteraan masyarakat setempat. “Serta juga mampu membantu pemerintah dalam melakukan perluasan wilayah melalui pembukaan akses jalan untuk menuju kampung-kampung terpencil tersebut,” ujarnya.
Dia mengakui bahwa kegiatan TMMD yang setiap tahun dilakukan itu, telah mampu membantu pemerintah melakukan percepatan pembangunan melalui semua program yang dilakukan.
“Baik program fisik maupun program non fisik yang digelar. Makanya program TMMD ini mampu membantu program pemerintah dalam melakukan percepatan pembangunan disegala bidang. TMMD merupakan wujud kebersamaan dan keserasian dalam melakukan pembangunan di desa atau nagari,” ujarnya.
Menurutnya, TMMD dengan tema Pengabdian Untuk Negeri itu, memberikan nilai tambah terhadap pembangunan di beberapa nagari. “Sebab melalui anggaran yang terbatas, nilai tambah yang dirasakan masyarakat sangat besar. Makanya kerjasama bakti TNI ini selalu kita gelar setiap tahunnya,” kata Hendrajoni.
Kasrem 032 Wirabraja Kolonel Inf Amrizen, mengatakan, kegiatan akan dilakukan selama satu bulan ke depan, melibatkan 150 personil. Menurutnya, bakti TNI tersebut untuk menjawab keluhan masyarakat dalam meningkatkan ekonomi.
Ia mengatakan, kegiatan itu sudah dimulai melalui Pra TMMD, sejak 4 sampai 21 September 2020 lalu. “Ada tiga nagari yang dijadikan sasaran program melalui bakti TNI ini. Diantaranya, Nagari Pancung Taba, Muaro Aia, dan Ngalau Gadang,” ujarnya.
Kasrem mengatakan, sasaran yang akan dilakukan di tiga nagari itu adalah pembukaan akses jalan sepanjang 7,9 kilometer dari Nagari Pancung Taba, menuju Dilan dan dari Dilan ke Limau Gadang. Selain itu juga ada kegiatan rehab rumah tidak layak huni 10 unit dan pembuatan gorong-gorong sebanyak 3 unit pula.
“Sedangkan untuk kegiatan non fisik adalah sosialisasi wawasan kebangsaan, kerukunan umat beragama, bahaya narkoba, serta juga sosialisasi tentang protokol Kesehatan Covid-19,” tuturnya. (*/SS)