Langgam.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam menggelar bimbingan teknis (bimtek) "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah" (ABS-SBK) untuk generasi muda. Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi membuka bimtek itu pada Jumat (9/7/2021) malam di Lubuk Basung.
Menurutnya, nilai-nilai ABS-SBK harus diajarkan sejak dini kepada generasi muda di Sumbar. "Sehingga melekat dalam pikiran dan akhirnya menjadi perilaku dan karakter dalam keseharian," kata gubernur, sebagaimana rilis Diskominfotik di situs resmi Pemprov, Sabtu (10/7/2021).
Ia mengatakan, bimtek ABS-SBK sangat penting sebagai salah satu wujud pelestarian adat dan budaya Minang. "Jangan sampai nanti orang luar lebih Minang pula dari kita. Kita harus bangga jadi orang Minang," kata gubernur.
Ia juga memotivasi peserta dari generasi muda dengan sejarah kontribusi besar orang Minang pada bangsa Indonesia. "Jumlah orang Minang cuma tiga persen, tapi kontribusinya untuk bangsa ini paling besar melalui tidak kurang dari 2 ribu tokoh-tokoh nasional. Semua ini muncul dari pelestarian adat dan budaya di nagari," kata Mahyeldi.
Ia mengatakan, walau nagari itu kecil, tapi bertumbuh di dalamnya bisa berdampak jauh lebih besar. "Sangat banyak kearifan lokal yang tumbuh di nagari. Nagari menjaga dan merawat nilai-nilai yang ada di dalamnya," ujarnya.
Bimtek
Bimtek itu berlangsung 4 hari, diikuti 50 generasi muda asal Agam dan Bukittinggi. Kegiatan kali ini mengusung tema "Peran Generasi Milenial Dalam Pelestarian Adat dan Budaya Minangkabau".
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar Gemala Ranti mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman terhadap ABS-SBK di kalangan generasi muda di era globalisasi saat ini.
"Karena itu kita menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya untuk menggali potensi generasi muda dan di akhir acara nanti peserta juga diminta menulis artikel tentang kebudayaan," ujarnya.
Narasumber di antaranya adalah Ismunandi Sofyan tentang potensi generasi muda Minang. Juga hadir Angku Yus Dt. Parpatiah, Mak Katik, serta akademisi Dr. Zainal Arifin dan Dalmenda Dt. Pamuntjak Alam.
Sementara itu, Bupati Agam, Andri Warman, mengapresiasi kegiatan bimtek ini larena selaras dengan program Pemerintah Kabupaten Agam. Di antaranya, pengembangan potensi generasi muda dari sisi adat budaya dan juga agama.
"Ikuti bimtek dengan serius. Hasil bimtek ini akan jadi bekal Anda di masa mendatang. Minimal bisa berpantun. Tidak seperti saya, hidup lama di rantau, tak pandai berpantun," katanya, sembari berseloroh.
Kegiatan bimtek ini juga mengikuti protokol kesehatan Covid-19 ketat. Tidak hanya penerapan 3M, tapi semua peserta juga mengikuti vaksinasi di lokasi acara, sebelum kegiatan bimtek berlangsung. (*/SS)