Langgam.id - Seekor buaya muara dengan nama latin Crocodylus Porosus ditemukan bertelur kawasan pemukiman warga yaitu di salah satu perkebunan sawit di Ujuang Labuang, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar).
Lokasi bertelurnya buaya tersebut, tidak jauh dari pemukiman warga. Diketahui sebelumnya, di sekitar lokasi yang sama, juga pernah ditemukan seekor buaya bertelur, Januari 2019 lalu, dan juga tahun 2018.
Keberadaan buaya tersebut baru diketahui warga setempat beberapa hari yang lalu, kemudian dilaporkan ke petugas Balai Konservasi Sumbar Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Agam.
Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Resor Agam, Ade Putra menyebutkan pihaknya telah turun ke lokasi hari ini, Jumat (17/1/2019), karena sebelumnya sedang menangani konflik beruang madu di Pasaman Barat.
"Buaya ini akan berada di lokasi bertelur sampai telurnya menetas atau masa pengeraman, yaitu selama 40 hingga 80 hari setelah bertelur," ujarnya kepada Langgam.id saat dihubungi via telepon, Jumat (17/1/2020).
Menurutnya, selama masa reproduksi atau musim kawin, buaya memiliki perilaku yang agresif sehingga apabila ada gangguan maka buaya itu akan menyerang balik.
"Buaya ini melindungi lokasi tempat pengeraman dengan radius 10 meter dan BKSDA akan memantau itu setiap harinya," ungkap Ade.
Ade mengimbau, agar warga tidak beraktivitas di sekitar lokasi, karena buaya akan menyerang saat mendekat ke lokasi, mengingat induk buaya di Agam sangat agresif saat bertelur.
Untuk mencegah terjadinya serangan terhadap manusia, petugas BKSDA sudah memasang pagar pengaman. "Kita juga pasang spanduk himbauan untuk tidak mengganggu dan meminta warga untuk berhati-hati," katanya. (Rahmadi/ZE)