BPS: Wabah Corona Ikut Pukul Pariwisata Sumbar

Februari 2020: Dampak Corona, Kunjungan Wisman ke Sumbar Turun 21,5 Persen

Kepala BPS Sumbar Pitono (tengah) menyampaikan materinya. (Foto: Heri Faisal)

Langgam.id - Sektor pariwisata Sumatra Barat ikut terkena dampak wabah corona yang mewabah di sejumlah negara. Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumbar pun diperkirakan bakal turun.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar Pitono menyebutkan merebaknya virus corona pasti berdampak terhadap sektor pariwisata daerah itu. Apalagi, Presiden Joko Widodo sudah mengumumkan adanya dua warga negara Indonesia yang positif corona.

"Pasti (terdampak), adanya isu corona otomatis kunjungan wisatawan mancanegara berkurang, termasuk ke Sumbar," katanya, Senin (2/3/2020).

Baca juga : Gubernur Sumbar Imbau Masyarakat Agar Waspadai Virus Corona

Ia mengungkapkan dalam dua bulan terakhir di awal tahun ini, terjadi penurunan jumlah wisman ke Sumbar, hal itu jelas merupakan dampak dari mewabahnya virus corona.

BPS mencatatkan per Januari 2020 jumlah wisman yang datang ke daerah hanya 4.341 orang, lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 4.528 orang.

Ia memperkirakan untuk Februari tahun ini, angkanya juga bakal menurun, karena wisatawan mulai mengurangi aktifitas traveling ke mancanegara.

Adapun, sepanjang 2019 jumlah wisman yang mendatangi Sumbar sebanyak 61.131 orang atau meningkat 12,41 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 54.383 orang.

Untuk tahun ini, wisman yang mengunjungi Sumbar masih didominasi dari negeri jiran Malaysia, sebanyak 3.416 orang atau mencapai 78 persen dari total wisman yang datang ke Sumbar. Adanya penerbangan langsung Padang-Kuala Lumpur menjadi faktor penyebab banyaknya wisman asal Malaysia yang datang ke Ranah Minang.

Baca juga : Rektor Unand Terbitkan Edaran Kesiapsiagaan Virus Corona dan Bagi Link Buku Pedoman

Selain itu, dari China sebanyak 247 orang, Australia sebanyak 127 orang, Perancis 46 orang, Thailand 28 orang, dan dari negara lainnya seperti Belanda, Jepang, Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat.

Baca Juga

Bukik Ameh, Gurun Emas di Pesisir Selatan: Ikon Baru Wisata Berkelanjutan Sumbar
Bukik Ameh, Gurun Emas di Pesisir Selatan: Ikon Baru Wisata Berkelanjutan Sumbar
BPS mencatat nilai ekspor Provinsi Sumatra Barat pada Januari Agustus 2025 sebesar US$1.912,21 juta atau naik sebesar 36,16 persen
Ekspor Sumbar Januari-Agustus 2025 Tembus US$1.912,21 Juta, Naik 36,16 Persen
BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Barat melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau
Jumlah Kunjungan Wisman ke Sumbar pada Agustus 2025 Naik, Wisnus Turun
sentra kuliner pantai carocok
Jembatan Carocok Painan Akan Jadi Ikon Baru Wisata Pesisir Selatan
BPS mencatat nilai ekspor Provinsi Sumatra Barat pada Januari Agustus 2025 sebesar US$1.912,21 juta atau naik sebesar 36,16 persen
Ekspor Sumbar Januari-Juli 2025 US$1.593,43 Juta, Naik 36,96 Persen
Desa Wisata Nagari Adat Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Foto/Kemenpar.go.id
Data BPS: Kunjungan Wisatawan Asal Singapura ke Sumbar Meningkat Tajam