Langgam.id - Nilai ekspor Sumatra Barat (Sumbar) pada Juni 2024 sebesar US$284,18 juta, terjadi peningkatan sebesar 180,29 persen dibanding ekspor Mei 2024.
"Nilai ekspor asal Sumatra Barat pada Juni 2024 sebesar US$284,18 juta atau naik sebesar 180,29 persen dibandingkan dengan ekspor Mei 2024 yang sebesar US$101,39 juta," ujar Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto dalam keterangannya, Kamis (1/8/2024).
Sugeng menambahkan, ekspor Sumbar pada Juni 2024 ini mengalami peningkatan sebesar 14,22 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada Juni 2024 tersebut, terang Sugeng, golongan barang yang paling banyak diekspor yaitu lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$254,84 juta.
Kemudian, diikuti golongan berbagai produk kimia (HS 38) sebesar US$8,08 juta, dan golongan ampas/sisa industri makanan (HS 23) sebesar US$4,47 juta.
Sugeng menyebutkan, bahwa ekspor asal Sumbar pada Juni 2024 dikirim ke beberapa negara tujuan. Nilai ekspor terbesar pada Juni 2024 adalah ke India sebesar US$116,57 juta dan selanjutnya ke Pakistan sebesar US$79,56 juta.
"Ekspor asal Sumatra Barat ke India memiliki peran yang terbesar terhadap total ekspor Sumbar pada Januari–Juni 2024, yaitu sebesar 32,29 persen," ucap Sugeng.
"Selanjutnya ekspor ke Pakistan memberikan peran sebesar 23,84 persen dan ekspor ke Myanmar memberikan peran sebesar 10,76 persen," sambungnya.
Sugeng mengatakan, komoditas utama yang diekspor ke India pada Juni 2024 adalah crude palm oil. Sementara itu, ke Pakistan komoditas utama yang diekspor pada bulan ini adalah Refined palm oil.
Sementara itu, nilai impor Sumatra Barat pada Juni 2024 sebesar US$27,62 juta, terjadi penurunan sebesar 18,78 persen dibanding impor Mei 2024.
Ia menerangkan bahwa golongan barang impor pada Juni 2024 paling besar adalah bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$23,79 juta.
"Negara pemasok impor pada Januari–Juni 2024 terbesar adalah dari Malaysia, dengan perannya sebesar 36,28 persen," ungkap Sugeng. (*/yki)