BPS Catat Ekonomi Sumbar Kuartal II Tumbuh 5,76 Persen

BPS Catat Ekonomi Sumbar Kuartal II Tumbuh 5,76 Persen

Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati. (Foto: ist)

Langgam.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat mencatat pertumbuhan ekonomi daerah itu tumbuh signifikan 5,76 persen pada kuartal kedua tahun ini secara (year on year) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang anjlok 4,92 persen.

Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati menyebutkan pertumbuhan ekonomi Sumbar di kuartal II tahun 2021 mengalami pertumbuhan signifikan.

"Triwulan (kuartal) II 2021, ekonomi Sumbar tumbuh 5,76 persen (yoy), dengan pertumbuhan tertinggi dari sisi lapangan usaha yaitu penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh 29,07 persen," ujarnya, Kamis (5/8/2021).

Menurutnya, peningkatan ini disebabkan meningkatnya aktivitas industri makanan dan minuman menjelang hari raya Idul Fitri, serta meningkatnya tingkat hunian kamar hotel hingga 140,59 persen.

Bila dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi Sumbar pada kuartal kedua tersebut, tiga lapangan usaha masih menjadi sumber utama pertumbuhan, yakni lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 1,88 persen, perdagangan besar dan eceran reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 1,09 persen, dan administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial sebesar 0,59 persen.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dialami oleh komponen ekspor luar negeri sebesar 67,88 persen, hal ini dikarenakan membaiknya perekonomian dunia yang memicu meningkatnya permintaan ekspor luar negeri.

Pertumbuhan selanjutnya diikuti oleh komponen impor luar negeri (meskipun sebagai faktor pengurang) sebesar 17,81 persen dan pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 7,59 persen.

Herum menyebutkan dibandingkan kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Sumbar juga naik 0,10 persen dominan ditopang oleh meningkatnya konsumsi pemerintah yang tumbuh 50,07 persen.

Pengeluaran pemerintah itu, termasuk pembayaran THR dan gaji ke 13 ASN, serta pengeluaran lainnya yang memperkuat upaya pemulihan ekonomi.

Menurutnya, jika penanganan pandemi bisa dikelola dengan baik, maka pemulihan ekonomi akan berjalan dengan baik pula serta ikut mendongkrak pertumbuhan ekonomi Sumbar di kuartal berikutnya.

Baca Juga

Sumatera Barat, sebuah provinsi yang dikenal memiliki sejarah politik yang kaya dan beragam, selalu menunjukkan dinamika politik yang unik.
Implikasi Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat pada Oktober 2024 sebesar US$243,82 juta. Angka ini terjadi
Nilai Ekspor Sumbar Naik di Oktober 2024, Terbesar Dikirim ke India
BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Barat melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau
Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Sumbar Turun 8,76 Persen di Oktober 2024
Sumatera Barat, sebuah provinsi yang dikenal memiliki sejarah politik yang kaya dan beragam, selalu menunjukkan dinamika politik yang unik.
Mengatasi Hambatan Investasi dan Mengoptimalkan Potensi Ekonomi Sumatera Barat
BPS mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Agustus 2024 sebesar 5,75 persen. Angka ini turun
BPS: Tingkat Pengangguran Terbuka Sumbar Turun 0,19 Persen di Agustus 2024
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi padi di Sumbar sepanjang Januari-September 2024 diperkirakan sebesar 1.027.429 ton GKG
Produksi Beras di Sumbar Capai 594.905 Ton Sepanjang Januari-September 2024