Langgam.id - Curah hujan yang tinggi dalam rentang waktu tiga bulan belakangan mengguyur Sumatra Barat (Sumbar) membuat beberapa ruas jalan rusak. Salah satunya berdampak di ruas jalan nasional yang membentang dari Muaro Kalaban di Kota Sawahlunto melewati Kabupaten Sijunjung menuju Kabupaten Dharmasraya hingga Batas Provinsi Jambi.
Ruas jalan yang rusak itu sepanjang 140 kilometer. Selain faktor cuaca, di samping itu juga truk bertonase berat yang sering melewati ruas jalan nasional yang merupakan jalur terpadat arus angkutan barang maupun orang di Sumbar.
Kerusakan yang terjadi di ruas Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatra ini dikeluhkan pengguna jalan. Banyaknya lobang di badan jalan membuat mereka harus ekstra hati-hati dalam menjalankan kendaraan, agar bisa selamat sampai tujuan.
Akan tetapi kegusaran yang dirasakan pengendara agaknya bakal berakhir. Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang bakal membenahi kerusakan jalan tersebut.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.2 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) II Sumbar Nafdi mengakui ruas jalan Muaro Kalaban Sawahlunto hingga Batas Jambi setiap tahun diperbaiki. Namun, karena panjangnya ruas jalan, tak sebanding dengan ketersediaan anggaran yang dibutuhkan untuk membenahi jalan secara keseluruhan.
"Penanganan darurat telah kami lakukan saat ini, dengan berupaya menutup lubang di jalan. Alat berat serta personil sudah bekerja di lapangan. Penutupan lubang ini sifatnya sementara, sembari menunggu paket pekerjaan long segment tahun 2020 selesai dilelang. Saat ini masih dalam proses," kata Nafdi, Selasa (3/3/2020).
Nafdi mengungkapkan BPJN III Padang telah menyediakan pagu anggaran sebesar Rp69,5 miliar lebih untuk pekerjaan long segment 2020. Dana itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementerian PUPR.
Dana sebesar itu, katanya, digunakan untuk menangani tujuh ruas jalan. Dimulai dari Muara Kalaban-Tanah Badantung, Tanah Badantung-Kiliran Jao, Kiliran Jao-Batas Dharmasraya, Kiliran Jao-Batas Riau, Batas Dharmasraya - Sungai Dareh, Sungai Dareh-Koto Baru, Koto Baru-Batas Jambi.
"Mudah-mudahan pekerjaan permanen bisa kita laksanakan secepatnya," katanya. (Irwanda/ZE)