BPBD Sumbar Imbau Warga Hindari Hoaks Terkait Erupsi Marapi dan Kerinci

BPBD Sumbar Imbau Warga Hindari Hoaks Terkait Erupsi Marapi dan Kerinci

Gunung Kerinci pada Rabu (11/1/2023). (Foto: PVMBG-BG-Kementerian ESDM)

Langgam.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat (Sumbar) mengingatkan warga tidak percaya dan tidak menyebar kabar bohong atau hoaks berkaitan dengan aktivitas vulkanologi Gunung Marapi dan Kerinci.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur mengatakan, saat ini sudah banyak beredar di Whatsapp berbagai cerita tentang erupsi dua gunung api aktif ini. Ia meminta warga tidak percaya dengan berita sumber yang tidak jelas.

“Kondisi saat ini seharusnya tidak diperparah dengan kabar bohong. Tak elok menyebar kabar bohong dalam kondisi seperti ini. Jangan dipercaya,” kata Rumainur, Jumat (13/1/2023).

Baca Juga: Erupsi Gunung Marapi Semakin Tinggi, Kolom Abu Mencapai 1000 Meter

Ia berpesan agar masyarakat mendengarkan informasi pemberitaan yang bersumber dari pemerintah. Karena pemerintah daerah mendapat konfirmasi langsung dari pemantauan.

“Kami sudah ingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan. Tidak mendekati gunung pada radius tiga kilometer sesuai imbauan PVMBG,” ujarnya.

Seperti diketahui, Gunung Marapi berada di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Sumbar. Sementara Gunung Kerinci berada di dua provinsi, yakni Sumbar (Kabupaten Solok Selatan) dan Jambi (Kabupaten Kerinci).

Kedua gunung tersebut berada pada level II atau waspada. Gunung api ini beberapa hari belakangan menunjukkan aktivitas vulkanologi secara signifikan. (*/SS)

Baca Juga

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ketika meninjau dampak bencana banjir badang atau galodo di Nagari Silareh Aia, Palembayan, Agam.
Keluhan Pengungsi Galodo Silareh Aia ke Wapres: Kami Butuh Air Bersih
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Tim gabungan pencari korban banjir bandang atau galado masih terkendala dengan medan yang masih ditimbun lumpur yang cukup tinggi.
Empat Warga Toboh Malalak Timur Belum Ditemukan
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Tim SAR mengevakuasi korban galodo di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. IST
Perkembangan Korban Bencana Banjir di Sumbar: 166 Meninggal Dunia, 111 Masih Hilang
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Korban Meninggal Banjir Bandang Sumbar Teridentifikasi 148 Orang