BPBD Catat 1.824 Jiwa Terdampak Banjir Padang Pariaman

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD melaporkan 15 nagari di tujuh kecamatan di Kabupaten  Padang Pariaman kembali terendam banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD melaporkan 15 nagari di tujuh kecamatan di Kabupaten  Padang Pariaman kembali terendam banjir

LANGGAM.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten  Padang Pariaman mencatat 608 KK atau 1.824 jiwa terdampak akibat banjir dari luapan air sungai yang merendam hingga pemukiman warga.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari manyampaikan sebanyak 608 KK atau 1.824 jiwa terdampak, dengan laporan sementara dua warga mengalami luka ringan serta seluruh warga terdampak telah dievakuasi secara mandiri maupun oleh tim gabungan. “Tidak ada laporan korban jiwa hingga saat ini,” ujarnya Senin (24/11/2025).

Ia menyebutkan untuk kerrugian materiil meliputi 608 unit rumah terendam, dua unit rumah rusak, lahan pertanian seluas 108,5 ha, dua akses jalan rusak termasuk jalan depan RSUD Padang Pariaman, dua jembatan rusak, satu unit bendungan rusak, dua unit saluran irigasi rusak, satu unit fasilitas pendidikan terdampak, serta dua titik badan jalan tertimbun longsoran tebing di Korong Asam Pulau Nagari Anduriang dan di Nagari Sikucua Barat.

Ia menjelaskan hujan dengan intesitas tinggi menyebabkan  empat sungai yang meluap yakni, Sungai Batang Anai, Batang Ulakan, Batang Lubuak dan Batang Kamumuan yang berdampak pada tujuh kecamatan dan 14 nagari.

“Luapan air menggenangi permukiman warga di beberapa kecamatan dan nagari di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat,” katanya. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah  Padang Pariaman bersama pemerintah kabupaten, TRC PB, TNI–Polri, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari, relawan serta dinas terkait melakukan evakuasi, pendataan, peninjauan lapangan dan penanganan darurat. 

“Adapun kebutuhan mendesak antara lain alat berat untuk membuka akses serta dukungan dapur umum bagi warga,” kata Abdul.

Ia menyebutkan situasi terkini per Minggu (23/11) pukul 19.08 WIB, menunjukkan hujan masih berlangsung di sebagian wilayah terdampak. Pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan mengingat potensi banjir susulan masih dapat terjadi.

BNPB mengimbau masyarakat tetap waspada, menghindari tepi sungai, mengikuti arahan pemerintah daerah, serta segera melapor apabila terjadi peningkatan debit air. 

“Pemantauan kondisi cuaca perlu dilakukan secara berkala untuk mengurangi risiko tambahan, serta selalu memperbarui informasi terkait, lewat instansi resmi pemerintah,” katanya (fx)

Baca Juga

Soal Kayu Gelondongan Penyebab Banjir Sumatra, Anggota DPR RI Mulyadi: Kejahatan Luar Biasa
Soal Kayu Gelondongan Penyebab Banjir Sumatra, Anggota DPR RI Mulyadi: Kejahatan Luar Biasa
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi
Gubernur Sumbar Soal Bantuan Negara Asing: Kita Tidak Menghalangi
Kementerian Lingkungan Hidup melakukan penyegelan beberapa lokasi pertambangan dan memasang plang pengawasan di Padang Pariaman usai banjir melanda kawasan tersebut.
Kementerian LH Segel Pertambangan di Padang Pariaman Usai Dilanda Banjir
Presiden Prabowo Subianto saat mengunjungi warga korban banjir di Kasai Permai, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (1/12/2025). Foto Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Dijadwalkan ke Sumbar Sabtu Besok, Tinjau Penanggulangan Bencana
Yasmin Napper Jadi Relawan di Padang: Lumpur di Mana-mana, Rumah dan Musala Hancur
Yasmin Napper Jadi Relawan di Padang: Lumpur di Mana-mana, Rumah dan Musala Hancur
Profil Ravy Tsouka, Pemain Baru Semen Padang FC
Profil Ravy Tsouka, Pemain Baru Semen Padang FC