Bosan ke Luar Negeri, Gubernur Mengaku Tak Berangkat Bila Tidak Hasilkan untuk Sumbar

Bosan ke Luar Negeri, Gubernur Mengaku Tak Berangkat Bila Tidak Hasilkan untuk Sumbar

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno (Foto: FZ)

Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengaku selalu menyeleksi di setiap agenda kegiatannya menyangkut masalah perjalanan dinas ke luar negeri. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menyebutkan tidak akan berangkat ke luar negeri apabila tidak menghasilkan untuk daerah.

Menurut Irwan, secara pribadi dirinya telah sangat bosan untuk berpergian ke luar negeri. Ia mengaku telah sangat sering berpergian dalam menjalankan tugas ke negeri orang ketika menjabat sebagai anggota DPR RI.

"Sebetulnya tidak enak ke luar negeri. Capeknya, apalagi deadline-nya, sebagiannya dan kerjaan kita. Kalau mau jalan ke luar negeri, mohon maaf saya pribadi kan sudah tiga periode di DPR RI, tahu sendiri bagaimana ke luar negeri (anggota dewan)," katanya kepada langgam.id di istana Gubernuran Sumbar, Rabu (24/7/2019) malam.

Irwan mengatakan, untuk melaksanakan tugas negara berkaitan dengan perjalanan luar negeri kembali tergantung kepala daerah dalam menyeleksi agenda. Meski menurutnya, Kementerian Dalam Negeri sulit untuk melakukan seleksi terkait persoalan ini.

"Susah Mendagri (Menteri Dalam Negeri) menurut hemat saya untuk menyeleksi. Yang hanya bisa menyeleksi saya sendiri, kita sendiri (kepala daerah). Seperti saya, itu hampir setiap bulan (undangan). Kemarin aja datang gotot ke saya untuk bisa hadir di Brisbane Queensland, Australia," kata dia.

Ia mengakui undangan itu tidak dapat dipenuhinya karena waktu yang sangat singkat yaitu pada 24 Agustus 2019. Hal inilah menurut Irwan, langkah dalam menyeleksi terkait perjalanan dinas ke luar negeri.

"Wah kalau undangan luar biasa begitu banyak. Bicara seleksi, makanya tergantung kepala daerah. Toh kita sudah dewasa semua-kan," tuturnya.

Irwan menyebutkan di tahun 2019 ini dirinya telah melakukan perjalan dinas ke luar negeri sebanyak lima kali. Ia juga tidak menampik akan kembali melakukan perjalanan dinas ke luar negeri dalam waktu dekat di tahun ini.

Bagi Gubernur Sumbar dua periode ini, melaksanakan tugas dinas di luar negeri akan dapat membantu pembangunan di daerah. Karena menurutnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sangat terbatas.

"Di lingkungan pemerintah provinsi di Indonesia kita (Sumbar) mungkin paling bawah terkait jumlah PAD (Pendapatan Asli Daerah), cuman Rp6 triliun sedangkan Jakarta Rp70 sampai Rp80 triliun. PAD kita hanya dari kendaraan bermotor saja, artinya saya menggambarkan uang kita tidak cukup untuk membangun daerah," tegasnya.

"Makanya kenapa kita ke luar negeri? Pertama mencari investasi untuk energi terbaru. Kita punya geotermal, air, danau, kita punya bermacam potensi untuk dijual mendapatkan investor. Kalau engga, engga bisa. Tapi mesti jelas dibantu oleh bagian ekonomi kedutaan terkait investor," sambung Irwan.

Irwan mencontohkan dari berbagai agenda perjalanan dinasnya ke luar negeri selama ini membuahkan hasil untuk kepentingan Sumbar. Seperti ke Inggris yang membahas tentang kebencaan dan terkait sampah hingga kerja sama pengiriman tenaga kerja ke Jepang.

"Di Inggris membantu bagaimana alert warning bagaimana dukungan hingga terkait dana dan sebagian. Tenaga kerja kita kirim dari sini, ada dua orang kedatangan kita ke Jepang untuk membuka penerimaan lapangan kerja yang sifatnya formal. Orang Minang tidak ada informal, kita kerja profesional formal," ulasanya.

Selain itu, dari perjalanan dinasnya ke luar negeri, Irwan mengungkapkan juga berkaitan dengan promosi di bidang budaya, pariwisata, hingga investasi. Termasuk investasi terkait perdagangan dan kerja sama lainnya dengan negara yang ditujunya. (Irwanda/HM)

Baca Juga

Mayoritas penduduk Sumatra Barat (Sumbar) adalah beragama Islam. Oleh karena itu, hampir di semua kabupaten/kota di Sumbar ditemukan banyak
Soal Penggantian Nama Masjid Raya Sumbar, Gubernur: Tidak Diganti, Hanya Dilengkapi
Langgam.id-Komplek Gubernuran
Gubernur Sumbar Gelar Open House
Program Studi di Luar Kampus Utama Universitas Negeri Padang (PSDKU UNP) rencananya akan dibuka di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Pengendalian Sampah Selama Lebaran, Gubernur Sumbar Keluarkan Edaran
Pelebaran Jalan Kasang-Duku, Gubernur Apresiasi Balai Jalan Sumbar
Pelebaran Jalan Kasang-Duku, Gubernur Apresiasi Balai Jalan Sumbar
Lindungi 600 Ribu UMKM Sumbar, Mahyeldi Wajibkan Retail Tampung Produk Lokal
Lindungi 600 Ribu UMKM Sumbar, Mahyeldi Wajibkan Retail Tampung Produk Lokal
Gubernur Mahyeldi: Zakat dan Infak Solusi untuk Berbagai Persoalan Umat
Gubernur Mahyeldi: Zakat dan Infak Solusi untuk Berbagai Persoalan Umat