Ini Kata Polisi Tentang Bocah Asal Payakumbuh Tenggelam di Bukit Chinangkiek Solok

Polisi mengatakan anak berusia delapan tahun yang meninggal tenggelam di objek wisata Bukit Chinangkiek, Kabupaten Solok murni kecelakaan.

Ilustrasi tenggelam. [foto: canva.com]

Langgam.id – Kepolisian Resor (Polres) Solok pastikan bocah berusia delapan tahun yang meninggal tenggelam di objek wisata Bukit Chinangkiek di Jorong Tampunik, Nagari Singkarak, Kecamatan X Koto Dibawah, Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar) murni kecelakaan.

“Kemarin sudah selesai diselidiki oleh jajaran Polsek Singkarak. Peristiwanya murni musibah kecelakaan,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Solok, Iptu Evi Wansri kepada Langgam.id, Selasa (4/1/2022).

Evi mengungkapkan, dari hasil penyelidikan, bocah malang asal Payakumbuh tersebut tenggelam di kolam berenang dewasa, setelah lepas dari pantauan orang tuanya ketika berenang di kolam berenang anak.

“Korban ini dia lari ke kolam renang dewasa karena penasaran dengan seluncuran yang ada di sana. Orang tuanya sempat melarang tapi korban nekat dan lari ke sana, dan anak ini tidak bisa berenang,” terang Evi.

Evi menyebut, di kolam berenang orang dewasa tersebut memang dalam dan tak diperbolehkan anak-anak untuk berenang meski pandai berenang.

Di sana juga terdapat papan larangan yang melarang anak-anak berenang di kolam tersebut.

“Jadi karena murni kecelakaan, penyelidikannya sudah kita tutup kemarin,” ucapnya.

Diketahui, insiden itu terjadi pada Minggu (2/1/2022) sekitar pukul 16.00 WIB. Bocah itu bernama Azam Akmal Jabrah, wisatawan asal Kelurahan Tigo Koto di Baruah, Kota Payakumbuh. Ia dinyatakan meninggal di Puskesmas.

Bukit Chinangkiek sendiri adalah salah satu objek wisata yang ramai didatangi pengunjung. Objek wisata yang mulai dikenal sejak tahun 2017 ini menyajikan pemandangan yang indah dari ketinggian.

Tak hanya kolam renang, berbagai wahana anak-anak hingga orang dewasa ada di sana. Tak heran jika objek wisata ini menjadi salah satu tujuan jika berkunjung ke Kabupaten Solok. [mfz]


Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ketika meninjau dampak bencana banjir badang atau galodo di Nagari Silareh Aia, Palembayan, Agam.
Keluhan Pengungsi Galodo Silareh Aia ke Wapres: Kami Butuh Air Bersih
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Tim gabungan pencari korban banjir bandang atau galado masih terkendala dengan medan yang masih ditimbun lumpur yang cukup tinggi.
Empat Warga Toboh Malalak Timur Belum Ditemukan
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Tim SAR mengevakuasi korban galodo di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. IST
Perkembangan Korban Bencana Banjir di Sumbar: 166 Meninggal Dunia, 111 Masih Hilang