Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar) telah mengusulkan anggaran sebanyak Rp15 miliar untuk perbaikan pascabencana di daerah itu. Anggaran tersebut telah diusulkan sejak 2018 lalu.
Menanggapi usulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam tersebut, tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengunjungi langsung lokasi-lokasi terdampak bencana yang akan diperbaiki tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, M Lutfi menyebutkan, tim dari BNPB sudah datang untuk menindaklanjuti usulan perbaikan pascabencana itu.
"Sudah ditinjau, kita usulkan anggaran Rp15 miliar untuk sejumlah tempat," ujarnya dikutip dari rilis yang diterbitkan di fanpage facebook Humas Kabupaten Agam, Sabtu (8/8/2020).
Dijelaskan Lutfi, anggaran Rp15 miliar tersebut akan dipergunakan untuk rekonstruksi bendungan di Bawan, anggarannya Rp9,3 miliar.
Lalu, rehabilitasi jembatan Tompek Salareh Aia senilai Rp2,6 miliar. Rekonstruksi Jembatan Labuhan Tiku V Jorong Rp1 miliar.
Kemudian, rekonstruksi Jembatan Masang, Labuhan Tiku V Jorong Rp917 juta dan sisanya untuk rehabilitasi jembatan di Sungai Nibuang, Tiku Selatan.
"Jadi, totalnya Rp15 miliar dan tim BNPB sudah melakukan cek fisik terhadap usulan tersebut," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Perencanaan Pendanaan Fisik BNPB, Dhelistya Liza menyebutkan, kunjungan ke Agam merupakan tindak lanjut usulan dari bupati tahun 2018.
"Kita ingin melihat langsung kondisi riil di lapangan, termasuk mengecek kelengkapan dokumennya," ujarnya.
Kemudian, setelah verifikasi lapangan, selanjutnya akan diproses BNPB dan direkomendasikan kepada Kementerian Keuangan RI. “Apabila disetujui Kemenkeu, maka akan keluar surat persetujuan hibahnya,” katanya. (*/ZE)