BNPB Lakukan Survei Udara untuk Mitigasi Bencana Galodo

BNPB Lakukan Survei Udara untuk Mitigasi Bencana Galodo

Foto: BNPB

Langgam.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan survei udara menggunakan helikopter untuk mengobservasi lebih lanjut titik rawan galodo di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat. Survei ini dilakukan selama dua hari, 23 dan 24 Mei 2024, sebagai langkah lanjutan dalam upaya mitigasi bencana galodo yang sering terjadi di wilayah tersebut.

Tim observasi yang terdiri dari Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Agus Riyanto bersama dengan Bupati Tanah Datar Eka Putra dan tiga orang perwakilan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melakukan survei di wilayah hulu Batang Bengkawas, Batang Malana, Batang Kadurang hingga Batang Siritrit di lereng Gunung Marapi dan Singalang, Kecamatan Tanah Datar.


Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, namun demikian, tim observasi udara Tanah Datar belum bisa mencapai puncak Marapi untuk melihat titik di ketinggian 2.800 mdpl karena cuaca kurang mendukung.

Hari Kamis (24/5) dilakukan survei udara oleh tim observasi antara lain Tenaga Ahli Kepala BNPB Hery Setiono, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Agam Edi Busti bersama Kepala Dinas PUPR Kabupaten Agam dan Dandim 0304 Agam melakukan pemantauan ke titik sumber alur terjadinya galodo mulai dari hulu hingga ke hilir lokasi terdampak. Sasaran pemantauan antara lain Batang Katik, Batang Kepala Koto di wilayah Gunungapi Marapi dan satu titik di wilayah Gunung Singgalang yaitu Batang Galodo.

Survei udara ini salah satu langkah lanjutan BNPB dalam melaksanakan empat arahan kesepakatan paska kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Kabupaten Agam pada Selasa (21/5) lalu.

"Adapun empat kesepakatan langkah lanjutan untuk penanganan bencana banjir lahar hujan atau galodo ini antara lain peledakan batu-batu besar (demolish) material Gunungapi Marapi, normalisasi daerah aliran sungai, pembangunan sabo dam, dan penguatan Early Warning System," jelas Abdul.

BNPB merencanakan demolish atau peledakan batuan material Gunungapi Marapi berdasarkan keadaan pascagalodo dimana banyak batuan besar dengan diameter lebih dari dua meter dengan berat hingga ratusan kilogram tampak berserakan di jalanan setelah menghantam bangunan di sekitarnya.

"Demolish ini diperlukan agar jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di hulu, material batuan ini tidak menyumbat alur aliran air," ujarnya.

Hasil survei udara menunjukkan terdapat titik batuan besar dengan potensi bencana tinggi kedepannya. Salah satu titik rawan yang rencananya akan dilakukan peledakan adalah di Batu Tasangkuik di Sungai Pua, Kabupaten Agam.

Sekda Agam mengatakan jika masyarakat setempat setuju dan tidak mempermasalahkan rencana peledakan batu tersebut karena demi kepentingan bersama.

Kegiatan peledakan batu sisa material Gunungapi Marapi ini rencana akan dilaksanan pada minggu depan. (*/Yh)

Baca Juga

Komisi III DPR RI akan mendatangi Polda Sumatera Barat (Sumbar) dan Polres Solok Selatan untuk meninjau langsung kasus penembakan yang
Komisi III DPR RI Akan ke Sumbar, Tinjau Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Kapolda Sumatra Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono menegaskan akan mengambil langkah tegas dalam menangani kasus penembakan yang menewaskan
Kasus Penembakan di Polres Solsel, Kapolda Upayakan Pemberhentian Tidak Hormat Kepada Pelaku
Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono, mengonfirmasi kasus penembakan yang melibatkan dua perwira polisi di Solok Selatan.
Kapolda Sumbar: Kasus Penembakan di Solok Selatan, Tersangka Sudah Diamankan
Diduga Persoalan Tambang Ilegal, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Rekannya
Diduga Persoalan Tambang Ilegal, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Rekannya
Semen Padang vs PSM Berakhir Imbang
Semen Padang vs PSM Berakhir Imbang
Jabatan Gusti Chandra sebagai Direktur Kredit dan Syariah merangkap tugas Pjs Direktur Utama (Dirut) dan seluruh Direksi Bank Nagari,
Bank Nagari Siapkan Rp500 Miliar Ikut Danai Proyek Flyover Sitinjau Lauik