BNPB Intensifkan Pelatihan Mitigasi untuk 7 Daerah Pesisir Sumbar

BNPB Intensifkan Pelatihan Mitigasi untuk 7 Daerah Pesisir Sumbar

Kepala BNPB Doni Monardo menyerahkan bantuan kepada Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet. (Foto: Humas Pemprov Sumbar)

Langgam.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan kembali pelatihan mitigasi bagi tujuh kabupaten dan kota di wilayah pesisir Sumatra Barat (Sumbar).

Tujuh daerah tersebut yakni, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan, Kota Padang, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Agam dan Pasaman Barat.

Untuk tahap pertama, pelatihan akan digelar di Kepulauan Mentawai. "Latihan ini akan dilakukan secara berkala bergantian di setiap daerah pesisir pantai Sumbar," kata Kepala BNPB Doni Monardo sebagaimana dilansir siaran pers Humas Pemprov Sumbar, Jumat (8/2/2019).

Pelatihan akan diberikan untuk untuk tim reaksi cepat (TRC) dan kelompok siaga bencana (KSB). Hal tersebut jadi pembahasan di Mentawai, dalam rangkaian kunjungan Doni ke Sumbar sejak Rabu (6/8/2019).

Dalam pertemuan dengan masyarakat, BNPB menyosialisasikan evakuasi mandiri. "Jika ada gempa besar lebih dari 15 detik, masyarakat agar mencari tempat aman dan tidak menunggu serine atau tanda bahaya lainnya," kata Doni dalam pertemuan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Kepulauan Mentawai, Forkompinda, tokoh lintas agama, tokoh masyarakatitu.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Danlantamal Laksda TNI Agus Sulaiman, Danrem Wirabraja, Kepala BMKG, Bupati Yudas Sabaggalet, Wabup Kortanius Sabelake, beberapa pejabat eselon I dan II dilingkungan BNPB, Kepala BPBD Sumbar, OPD dilingkungan Pemkab Kepulauan Mentawai.

Menurutnya, pelatihan, teknik dan praktek di lapangan akan membuat masyarakat terlatih dan tahu kemana daerah evakuasi di masing-masing titik lokasi.

Doni juga mengatakan, untuk kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, BNPB juga akan menyelesaikan pembangunan Pusdalops Kabupaten Kepulauan Mentawai pada anggaran tahun 2019.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit di sela-sela kegiatan mengatakan, tidak ada yang berharap bencana akan terjadi. "Namun menyiapkan segala sesuatu menghadapi bencana merupakan hal penting," ujarnya.

BNPB dalam kesempatan itu juga menyerahkan bantuan secara simbolis untuk Pemkab Kepulauan Mentawai. Berupa, 1 unit alat komunikasi sattelit Mobile untuk lamtamal II Padang dan 1 unit alat komunikasi satelit statis. Selain itu, juga 10 telepon satelit untuk masing-masing kecamatan, tenda 5 unit, flexibel tank 5 unit kapasitas 5000 liter, makanan siap saji 500 paket, selimut 5000 buah dan matras 5000 buah. (HM)

Baca Juga

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Marapi di Sumatra Barat dari Level II (Waspada) menjadi Siaga
Gunung Marapi Siaga, BPBD Sumbar Aktifkan Posko dan Siapkan Mitigasi
Pemkab Mentawai Terima Bantuan 9 Unit Sepeda Motor dan 1 Mobil Dapur Umum dari BNPB
Pemkab Mentawai Terima Bantuan 9 Unit Sepeda Motor dan 1 Mobil Dapur Umum dari BNPB
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar meninjau Shelter Darussalam yang berada di Kelurahan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah
Perkuat Mitigasi Bencana, Pj Wako Padang Tinjau Shelter Darussalam di Bungo Pasang
Sistem Peringatan Dini hingga Sekolah Tangguh, Siasat Mitigasi Bencana Padang
Sistem Peringatan Dini hingga Sekolah Tangguh, Siasat Mitigasi Bencana Padang
Sebulan Pasca Galodo, Bupati Tanah Datar Ajukan 22 Usulan ke BNPB
Sebulan Pasca Galodo, Bupati Tanah Datar Ajukan 22 Usulan ke BNPB
Tenaga Ahli Kepala BNPB, Kolonel Inf Hery Setiono mengatakan, bahwa peledakan batu besar sisa material banjir bandang atau galodo di Agam
Besok, BNPB Lakukan Peledakan Batuan Sisa Banjir Bandang di Agam