BKSDA Sumbar Lepaskan Puluhan Burung yang Disita dari Karyawan BUMD

Dua ekor satwa dilindungi yang gagal dijual pria asal Agam karena keburu tertangkap polisi. (Foto: Dok.BKSDA Sumbar)

Ilustrasi burung (Foto: Dok.BKSDA Sumbar)

Langgam.id – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat melepaskan puluhan hewan dilindungi ke habitatnya. Puluhan burung itu merupakan hasil sitaan polisi beberapa waktu lalu.

“Merupakan barang bukti tindak pidana kejahatan satwa liar hasil penyitaan oleh Direktorat Reskrimsus Polda Sumbar,” kata Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar, Rusdiyan Ritonga, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Karyawan BUMD di Solok Terlibat Jual Beli Satwa Dilindungi

Puluhan hewan itu terdiri dari 32 ekor burung cucak hijau, 1 ekor burung kinoi dan 1 ekor cucak ranting. Hewan dilindungi itu dilepaskan di Tahura Bung Hatta, Padang.

“Sesuai dengan peraturan perundangan, untuk satwa burung setelah dilakukan pemeriksaan dan observasi selanjutnya dilakukan lepasliar di Tahura Bung Hatta Kota Padang,” ujar Rusdiyan.

Sebelumnya, seorang karyawan BUMD di Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar) diringkus Polda Sumbar lantaran terlibat dalam jual beli satwa dilindungi. Tersangka berinisial ZK (47) ditangkap pada Minggu (24/1/2021).

Selain menyita puluhan burung, polisi juga menyita dua ekor owa ungko. Hewan itu kini masih menjalani observasi oleh BKSDA Sumbar.

“Satwa owa saat ini masih menjalani observasi oleh dokter hewan di kantor BKSDA Sumatera Barat,” ucapnya. (*ABW)

Baca Juga

BKSDA Sumbar menurunkan tim penanganan dari Resor Konservasi Wilayah (RKW) II Maninjau menindaklanjuti laporan adanya kemunculan harimau
Harimau Dilaporkan Muncul Melintasi Jalan di Palupuh, BKSDA Turunkan Tim Penanganan
Tim gabungan BKSDA Sumatra Barat dan Ditreskrimsus Polda Sumbar berhasil mengungkap kasus perdagangan puluhan kilogram sisik trenggiling
BKSDA dan Polda Sumbar Ungkap Perdagangan Puluhan Kilogram Sisik Trenggiling di Padang
BKSDA Sumatra Barat (Sumbar) menyebut konflik satwa dengan manusia meningkat lantaran jumlah pakan di habitatnya berkurang.
BKSDA Sumbar Sebut Konflik Harimau dan Manusia Karena Jumlah Pakan Berkurang
Masyarakat di sekitar Gunung Talang dan pengunjung atau wisatawan diimbau untuk tidak mendekati dan bermalam di sekitar kawah Gunung Talang
Gunung Marapi Ditutup, BKSDA Sumbar Bakal Buka Jalur Pendakian 3 Gunung Lainnya Tahun Ini
BKSDA Sumbar memanggil para remaja yang melakukan pendakian secara ilegal di Gunung Marapi, Sumbar pada 19 Januari 2025 lalu.
Tiga Pendaki Ilegal Gunung Marapi Akui Kesalahan, BKSDA Beri Sanksi Tegas
BKSDA Sumbar melakukan pemeriksaan terkait enam orang pendaki ilegal pasca beredarnya video melakukan pendakian ke Gunung Marapi
Viral di Medsos Pendakian Ilegal ke Gunung Marapi, Ini Kata BKSDA Sumbar